Di Puncak Nafsu

· Love Story Publisher
4,0
2 recensioner
E-bok
236
Sidor
Kvalificerad
Betyg och recensioner verifieras inte  Läs mer

Om den här e-boken

Kirana bisa mencium napasnya—hangat, sedikit beraroma kopi dan keringat. Dan ketika bibir Asep hampir menyentuh pipinya, Kirana memejamkan mata. Tapi sentuhan itu tidak datang. Ketika ia membuka mata lagi, Asep sudah melangkah mundur. “Maaf...” katanya pelan. “Saya... takut kelewatan.” Kirana berdiri. Hatinya seperti dihantam sesuatu yang lembut dan tajam sekaligus. “Kalau pun kamu kelewatan,” ujarnya, “mungkin itu yang sudah lama kutunggu.” (Hal 61)

***

Di balik kabut tebal yang merayap di Puncak, sebuah vila tua berdiri seolah menyimpan rahasia yang tak pernah diucap. Kirana, seorang istri yang terperangkap dalam sunyi pernikahan, menemukan dirinya terbangun oleh hembusan angin dingin yang membelai kulitnya. Setiap malam, jendela kamarnya menjadi bingkai bagi bayang-bayang yang bergerak di kebun teh, menggoda dengan janji sesuatu yang liar, sesuatu yang terlarang. Di antara aroma tanah basah dan daun teh, ada bisikan yang memanggilnya untuk melangkah lebih dekat ke tepi jurang hasrat, tempat dimana batas antara benar dan salah menjadi samar.

Aditya, suaminya, adalah lelaki yang hidup dalam kata-kata dan teori, namun tak pernah menyentuh jiwa Kirana yang merindu. Di lantai atas vila, ia mengetik esai tentang tubuh, tapi di bawah kabut, tubuh Kirana sendiri mulai berbicara dengan bahasa yang tak bisa ia abaikan. Sosok Mamang Asep, pekerja kebun dengan tangan kasar dan mata yang menyimpan bara, muncul seperti bayangan yang tak bisa diusir. Setiap geraknya—mengangkat kayu, menyiram tanah—mengundang mata Kirana untuk mencuri pandang, membuat darahnya berdesir dengan cara yang sudah lama terlupa.

Hujan turun deras di Puncak, membasahi segalanya, termasuk rahasia yang mulai retak di hati Kirana. Di sudut-sudut vila, di saung tua yang diterpa rintik air, ia menemukan dirinya terjerat dalam tarian yang tak pernah ia pelajari—tarian antara rindu dan dosa. Sentuhan sekilas, napas yang terlalu dekat, dan tatapan yang terlalu lama menjadi bara yang menyala pelan, mengancam membakar segala yang ia tahu tentang dirinya sendiri. Namun, setiap langkah menuju kehangatan itu juga membawanya lebih dekat ke cermin, tempat ia harus menghadapi bayangan perempuan yang tak lagi ingin diam.

Kabut tak hanya menyelimuti bukit, tapi juga hati Kirana, menyembunyikan pertanyaan yang kini menghantuinya: sampai kapan ia bisa menahan diri dari menyerah pada panggilan tubuhnya? Di antara pohon teh yang bergoyang ditiup angin, ia merasakan dunia di sekitarnya hidup—bernapas, bergetar, mengundang. Tapi di dalam vila, ada suara lain: suara Aditya yang tak pernah bertanya, dan suara kakaknya, Hilda, yang datang membawa cermin kebenaran. Setiap malam, Kirana berdiri di ambang pintu, memilih antara tetap menjadi istri yang patuh atau melangkah ke kebun, tempat dim Roscoe Reid menawarkan untuk menjelajahi dunia yang liar dan penuh gairah itu.

Di Puncak Nafsu bukan sekadar kisah tentang hasrat yang terbakar, tapi juga tentang perempuan yang belajar mendengar suara tubuhnya di tengah keheningan yang menggigit. Ketika kabut akhirnya terangkat, apakah Kirana akan menemukan kebebasan dalam pelukan yang terlarang, atau justru terjebak dalam puing-puing rahasia yang tak bisa disembunyikan? Di setiap halaman, ada undangan untuk menyelami dunia dimana batas-batas moral diuji, dan setiap sentuhan meninggalkan bekas yang tak pernah pudar. Akankah Kirana memilih untuk tetap terkurung dalam dinding vila, atau akan ia menyerah pada nafsu yang memanggilnya untuk menjadi utuh?


Contents:

Vila di Atas Awan—1

Pria Tanpa Sentuhan—17

Aroma Tanah Basah—35

Angin dan Peluh—51

Malam Tanpa Suara—65

Percikan Pertama—77

Di Balik Dinding Kayu—87

Pelukan di Tengah Kabut—99

Tubuh yang Terbangun—109

Tubuh di Balik Selimut—121

Rahasia di Balik Kabut—133

Liar Seperti Hutan—145

Percakapan Setelah Peluh—155

Vila yang Jadi Penjara—165

Menyatu dengan Bumi—177

Rahasia yang Retak—189

Pilihan yang Terluka—199

Patah dan Melepas—211

Menjadi Perempuan Seutuhnya—223

Betyg och recensioner

4,0
2 recensioner

Betygsätt e-boken

Berätta vad du tycker.

Läsinformation

Smartphones och surfplattor
Installera appen Google Play Böcker för Android och iPad/iPhone. Appen synkroniseras automatiskt med ditt konto så att du kan läsa online eller offline var du än befinner dig.
Laptops och stationära datorer
Du kan lyssna på ljudböcker som du har köpt på Google Play via webbläsaren på datorn.
Läsplattor och andra enheter
Om du vill läsa boken på enheter med e-bläck, till exempel Kobo-läsplattor, måste du ladda ned en fil och överföra den till enheten. Följ anvisningarna i hjälpcentret om du vill överföra filerna till en kompatibel läsplatta.