Amarah nan kian meninggi bisa menyebabkan sakit hati
Terkadang sulit untuk sejenak membasahi pipi dengan air suci
Hati pun tumbuh rasa benci dan dunia bak runtuh menimpa diri
Jangan sedih,
Kala bersua akhirnya sirna
Lihatlah bintang terang di atas sana
Setiap yang pergi pasti akan terganti
Untuk menyalakan redup dalam hati
Memang, kita tak akan bisa menjadi hamba yang selalu bahagia setiap saat. Sebab, persoalan hidup akan selalu datang silih berganti. Namun, kita harus senantiasa menjaga dan melegakan hati serta meyakinkan diri sebagai khalifah Allah di muka bumi.
Cobalah sejenak kamu berdiri di depan cermin! Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah hari ini kamu sudah bersyukur? Kemudian, temukanlah penawar rasa marah dan rasa sedih dalam buku ini. Risalah ini akan menjadi pengobat hati Anda kala sedang berada di titik terendah, merasa dikecewakan, kehilangan orang terkasih, dan berlewah pikir tentang hidup.
#janganmarah
#jangansedih
Amirah Hanif, seorang perempuan muda yang sedang berusaha mengubah hati yang sepi menjadi kekuatan untuk mengabdi kepada Ilahi. Serta mengubah ragu menjadi keberanian untuk menyeru.
Setiap huruf yang tertulis, semoga penuh berkah dan menjadi jalan hidayah. Setiap kata yang tertata, semoga menjelma menjadi sumber bahagia. Setiap kalimat yang tersemat, semoga senantiasa menjadi rahmat bagi seluruh umat.
Sejak 2016, penulis telah menerima amanah menjadi Kepala Sekolah di salah satu SD swasta di kota Bandung. Ia pun punya kesempatan berharga untuk bergaul bersama para pelajar di semua jenjang pendidikan. Kini, ia fokus menulis dan mengajar. Dan, beberapa karya yang telah ia tulis adalah novel thriller The Dark Village (Biru Magenta Media, 2020), Syukur dan Bahagia tanpa Tepi (Mueeza, 2019), dan Jadi Pelajar Harus Berperan Jangan Baperan (Mueeza, 2019).
Bersilaturahimlah, barangkali masih ada sedikit ruang bagi kita untuk bercerita tentang Dia. Instagram: @amirah_ hanif, Facebook: Amirah Hanif, surel: [email protected].