Seri buku Masjid Agung Demak karya Dian Nafi adalah sebuah upaya interpretatif dan reflektif untuk menghidupkan kembali makna-makna terdalam dari salah satu situs spiritual dan historis terpenting di Nusantara. Melalui pendekatan lintas-disiplin—arsitektur, sufisme, ekologi, sejarah, dan budaya—penulis menyajikan esai-esai kontemplatif yang menyentuh aspek simbolik, sosial, dan spiritual dari masjid peninggalan Walisongo tersebut.
Seri ini tidak hanya mengulas bentuk fisik Masjid Agung Demak, tapi juga menelusuri roh dan jiwa di baliknya: mulai dari soko guru dan atap tumpang tiga, hingga bedhug, makam, dan pawestren. Buku-buku ini membentangkan pandangan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, melainkan ruang hidup yang memelihara nilai, komunitas, dan keberlanjutan.
Dengan gaya bahasa yang puitis, tajam, dan bernas, Dian Nafi menawarkan reinterpretasi yang segar dan kontekstual atas warisan Walisongo—sekaligus mengajak pembaca untuk melampaui ritual dan kembali ke akar.