Dua Perempuan yang Bertanya Padaku, Tentang Luka dan Air Mata
About this ebook
ISBN 978-602-5640-02-5
Cetakan pertama, Desember 2017
Kau pasti belum tahu tentang kupu-kupu pengisap darah yang terbangnya sangat rendah. Kau tentu juga belum paham bahwa kupu-kupu itu lebih anggun dari kupu-kupu malam yang setiap malamnya hinggap di dinding, di pintu atau bahkan berkeliaran di dalam rumahku. Kupu-kupu itu punya sayap yang lebih indah. Tentu saja lebih indah dari kupu-kupu yang pernah kau kenalkan padaku. Ia itu juga punya sayap yang lebih kuat dari kupu-kupu yang kau kenalkan padaku.
Terkadang aku sedikit segan jika kau harus mungkar dari janjimu bahwasannya kau akan membawakanku lagi kupu-kupu yang sangat cantik, jelita atau bahkan lebih menawan dari sebelumnya. Kau juga sempat berkilah ketika kau tidak membawakanku martabak dan roti bakar yang kupesankan siang hari, ketika aku masih bekerja di pabrik roti itu. Sampai-sampai keringat yang muncul dari pori-pori kulitku berubah menjadi sebuah kepahitan hidup yang begitu berat. Mungkin kau juga paham itu. Ya, kuharap begitu.
Mungkin kau akan kecewa. Sangat akan kecewa. Sebab malam ini aku sudah menerima tamu baru. Tamu yang sebelumnya memang tak aku undang lewat siapa-siapa, termasuk juga padamu. Dan, bahkan pun hari ini nyamuk-nyamuk yang jadi tamuku itu sudah mulai berbincang padaku, di sofa tempat kau dan aku berbicara hangat tentang sesuatu yang setiap orang tidak akan tahu maksudnya. Termasuk juga ketika kupu-kupu yang kau kirim itu mendudukkan rasanya di sofa yang pernah kita coba untuk tertawa bersama.
***
Ratings and reviews
- Flag inappropriate
- Flag inappropriate
- Show review history
About the author
Arif Rahman Hakim, kelahiran 11 September. Sekarang tercacat di jurusan Sastra Minangkabau Unand menjadi mahasiswa aktif angkatan 2014.
Arif, laki-laki berdarah Pariaman ini sudah menerbitkan kumpulan cerpen Boyan Kaliang (2015), Sahabat dalam Kaca )2016)dan buku Dosa Sepele, Masak Sih? (Tinta Medina imprint Tiga Serangkai, 2017) Selain itu, beberapa kumpulan cerpen dan puisinya sudah dimuat di lebih 15 antologi se-nasional seperti di Fam Publishing, Rumah Kayu, Unsa Press, Oase Pustaka, Madza Publishing, Penerbit Hanami dan sebagainya. Cerpennya pun masuk ke dalam 20 cerpen terbaik se-Sumbar yang diadakan Perpustakaan Daerah Sumbar. Beberapa puisinya juga pernah dimuat di Genta Andalas, Gentaandalas.com, Rakyat Sumbar dan Haluan.
Pecinta gerimis ini pernah menjuarai lomba cerpen tingkat mahasiswa nasional diadakan oleh FSI FISIP Unand dengan memperoleh juara 1. Juara1 lomba kepenulisan cerpen tingkat mahasiswa Sumbar oleh LPK Unand. Juara 1 penulisan kisah inspiratif tingkat umum oleh STIT SB Pariaman. Juara 1 lomba kepenulisan puisi tingkat nasional oleh Indoleaders.com.
Selain sibuk menulis, ia sempat aktif berorganisasi FSI FIB Unand. Selain itu, ia aktif di organisasi LMJ Sasda FIB Unand, Klub Sahara Pariaman, Gempa (Gerakan Mahasiswa Pariaman) dan akhir-akhir ini menjadi anggota FLP Sumbar. Menulis fiksi sudah menjadi kebutuhan dalam hidupnya dan membaca pun hadir sebagai pemenuhnya hingga membuatnya masuk ke 10 besar finalis Duta Baca Sumbar 2017. Berkat menulis pulalah membuatnya lulus di Kongres Bahasa Daerah Nusantara, Bandung tahun 2016 lalu. Kisah inspiratifnya lulus ke dalam 99 kisah penerima bidikmisi se-Indonesia yang diterbitkan RISTEKDIKTI.
Ia bisa dihubungi di facebook dengan nama Arif Rahman Hakim, instagram @arifrahmanko dan @Patahan_kata dengan no.hp 082268175455. Sekarang, ia beralamat di Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh Padang.
