Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Semua anak Adam (punya) salah. Dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bersegera dalam bertobat dari kesalahannya” (HR. At-Tirmidzi). “Orang yang pintar adalah yang memuhasabahi diri serta beramal untuk kehidupan setelah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya selalu mengikuti nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala” (HR. At-Tirmidzi).
Sebagai Notaris/PPAT, tentu kita sudah berumur dewasa, kita sudah melewati hidup ini dengan berbagai macam gumam, ucapan serta tingkah laku dan tindakan, yang baik maupun yang buruk. Mungkin rekan yang budiman berpendapat sudah sangat terlambat bila baru sekarang mau bermuhasabah. Namun bagi Penulis, untuk taubat, tidak ada kata terlambat, selama nafas belum sampai di tenggorokan. Kalau pun nasi sudah menjadi bubur, tak apalah. Kini, bagaimana kita berupaya agar bubur itu bisa lebih berkualitas, bahkan dibandingkan dengan nasi sekalipun. Maka marilah kita mulai saat ini, berapa pun umur kita, mari kita bermuhasabah segera setiap saat. Kesalahan kepada sesama manusia adalah sesuatu hal yang wajar, asalkan mau meminta maaf