Work) merupakan dua konsep yang berbeda namun memiliki
saling keterkaitan. Pengertian kesejahteraan social dapat dilihat
dalam dua perspektif, yakni Kesejahteraan Sosial sebagai instituional
(institution) dan Kesejahteraan Sosial sebagai suatu disiplin akademik
(academic discipline). Dalam perspektif institusional, The National
Association of Social Workers (NASW) menyatakan bahwa Kesejahteraan
Sosial adalah: Suatu sistem nasional dari program-program, manfaatmanfaat,
dan layanan-layanan yang membantu mempertemukan
kebutuhan-kebutuhan sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan
yang merupakan hal fundamental bagi pemeliharaan masyarakat (A
nation’s system of programs, benefits, and services that helps people meet
those social, economic, educational, and health needs that are fundamental to
the maintenance of society).
Sementara, Pekerjaan social (social work) adalah suatu kegiatan
professional dalam upaya menolong perorangan (individu), kelompok
(kolektifitas), atau masyarakat (komunitas) dalam mengembangkan
atau memperbaiki kemampuan mereka untuk melaksanakan
fungsi-fungsi sosialnya dan menciptakan keadaan masyarakat yang
memungkinkan untuk mencapai tujuanya. Dalam pandangan Zastrow
(2017), tujuan praktik Pekerjaan Sosial dapat dikategorikan kedalam 5
tujuan, yakni: (1) Meningkatkan pemecahan masalah, mengatasi, dan
mengembangkan kapasitas Orang (Enhance the Problem-Solving, Coping,
and Developmental Capacities of People); (2) Menghubungkan orang
dengan sistem yang menyediakan sumber daya, layanan, dan peluang
(Link People with Systems That Provide Them with Resources, Services,
and Opportunities); (3) Mempromosikan efektivitas dan operasional
sistem yang yang menyediakan sumber daya dan layanan yang lebih
manusiawi (Promote the Effectiveness and Humane Operation of Systems
That Provide People with Resources and Services); (4) Mengembangkan
dan meningkatkan kebijakan sosial (Develop and Improve Social Policy);
dan (5) Mempromosikan kesejahteraan manusia dan komunitas yang
lebih baik (Promote Human and Community Well-Being).
Kesejahteraan Sosial (Social Welfare) dan Pekerjaan Sosial (Social
Work) kelahirannya memiliki sejarah yang cukup panjang, berawal dari
daratan Eropa (Inggris) dan Amerika. Setelah itu, Kesejahteraan Sosial
dan Pekerjaan Sosial, baik secara ideologis, praktis, dan akademis
kemudian berkembang hingga dewasa ini.
Buku ini berisi uaraian penjelasan tentang: Bab I, menjelaskan
tentang Sejarah Kesejahteraan Sosial; Bab II, menjelaskan tentang
Sejarah Pekerjaan Sosial; Bab III, menjelaskan tentang Konsep
Kesejahteraan Sosial; Bab IV, menjelaskan tentang Konsep Pekerjaan
Sosial; dan Bab V, menjelaskan tentang Bidang Praktik Pekerjaan
Sosial. Buku ini layak dibaca oleh para Akademisi, Mahasiswa, Pekerja
Sosial, Aktivis LSM, dan Masyarakat luas yang tertarik dengan kajian
Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial.