Tidak ada gelar kebangsawanan di depan namanya. Tidak ada warisan kekuasaan yang mengalir dalam darahnya. Tidak ada koneksi dinasti politik yang mengantar langkahnya. Joko Widodo — anak dari bantaran kali di Solo — tumbuh dalam lorong-lorong sempit, berjalan di antara lumpur dan banjir, membentuk dirinya dari kerasnya hidup tanpa fasilitas, tanpa jaminan, tanpa kemewahan.
Di dunia di mana kekuasaan diwariskan lewat uang, nama besar, dan intrik, kehadirannya tampak seperti anomali. Saat banyak yang percaya hanya mereka yang berasal dari keluarga istana atau yang punya modal besar yang bisa menduduki puncak kekuasaan, Jokowi mematahkan seluruh asumsi itu — dengan cara yang sederhana: kerja nyata, ketulusan, dan keberanian untuk tetap menjadi dirinya sendiri.
Buku ini bukan sekadar kisah tentang seorang pria yang memenangkan kursi Walikota, Gubernur, lalu Presiden. Ini adalah cerita tentang bagaimana karakter manusia — yang jujur, membumi, dan autentik — dapat mengalahkan kekuatan oligarki yang telah berakar puluhan tahun. Ini adalah kisah tentang bagaimana keberanian untuk tetap berbeda di tengah tekanan untuk menyerupai bisa membawa seseorang mencapai tempat yang tidak pernah dibayangkan oleh siapa pun.
Perjalanan Jokowi bukanlah jalan lurus yang tanpa hambatan. Setiap langkahnya dihujani skeptisisme. Setiap niat baiknya dicurigai. Setiap keberhasilannya dibayangi oleh mereka yang berusaha menjatuhkan dari balik layar. Namun, di tengah badai itu, Jokowi menunjukkan sesuatu yang tak bisa dikalahkan: keteguhan hati seorang anak sungai yang tidak menyerah bahkan ketika dunia ingin menenggelamkannya.
Dari Solo yang sederhana, menuju Jakarta yang keras, hingga Istana Negara yang diwarnai intrik politik, Jokowi membuktikan satu hal: bahwa dalam dunia yang dikotori tipu daya, ketulusan tetap bisa menjadi kekuatan paling revolusioner.
Bahwa di dunia yang diselimuti tipu muslihat, kejujuran adalah senjata yang tidak terduga. Bahwa di dunia yang penuh penguasa elite, seseorang dari rakyat biasa tetap bisa menjadi pemimpin yang luar biasa.
Lewat blusukan, Jokowi menembus sekat-sekat sosial yang selama ini dipertahankan oleh kekuasaan lama. Lewat kerja nyata, ia mengubur skeptisisme yang berusaha merendahkannya. Lewat kesederhanaan sikap, ia membangun loyalitas rakyat — sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang, tidak bisa direkayasa dengan pencitraan.
Kini, saat dunia bertanya, bagaimana mungkin seorang anak tukang kayu menundukkan kekuatan-kekuatan besar tanpa pertumpahan darah, tanpa kudeta, tanpa manipulasi brutal? Jawabannya sederhana: karena ia tidak bermain dengan aturan kekuasaan lama. Ia menciptakan aturan baru, dengan bahasa rakyat, kerja rakyat, dan jiwa rakyat.
Buku ini mengajak Anda menelusuri jejak langkah Jokowi — langkah-langkah kecil, sunyi, tapi membawa perubahan besar. Ini adalah kisah tentang revolusi sunyi yang mengubah wajah Indonesia. Ini adalah kisah tentang seseorang yang tak lahir dari pusat kekuasaan, tetapi yang pada akhirnya menjadi pusat kekuasaan itu sendiri.
Inilah cerita tentang Jokowi. Tak Terhentikan. Tak Terkalahkan!.
DAFTAR ISI
PROLOG -- Bukan Anak Sultan, Bukan Elite, Tapi Ia Menjadi Pusat Kekuasaan
BAB 1 -- Anak dari Pinggir Sungai: Asal Usul Jokowi
BAB 2 -- Belajar dari Kehidupan: Pendidikan Sejati Jokowi
BAB 3 -- Merintis dari Nol: Jokowi di Dunia Bisnis
BAB 4 -- Masuk Dunia Politik: Kepedulian atas Ketidakadilan
BAB 5 -- Solo Bangkit: Kepemimpinan Tanpa Jarak
BAB 6 -- Membuka Jalan Baru: Solo Menuju Kota Dunia
BAB 7 -- Jalan Menuju Jakarta: Antara Harapan dan Keraguan
BAB 8 -- Jakarta Bergerak: Gaya Blusukan dan Politik Empati
BAB 9 -- Menuju Istana: Kemenangan Rakyat atas Dominasi Elite
BAB 10 -- Memimpin dalam Badai: Awal Masa Jabatan Presiden
BAB 11 -- Strategi Sunyi: Menang Tanpa Genderang Perang
BAB 12 -- Melipat Lawan: Menyatukan yang Bertikai
BAB 13 -- Politik Infrastruktur: Menyentuh Ujung Negeri
BAB 14 -- Ekonomi Rakyat: Membumikan Pertumbuhan
BAB 15 -- Kepemimpinan dalam Krisis: Pandemi & Keteguhan
BAB 16 -- Mengambil Alih Freeport: Mengembalikan Kedaulatan Ekonomi
BAB 17 -- Diplomasi Membumi: Dari ASEAN ke Dunia
BAB 18 – Ibu Kota Nusantara: Mimpi Besar Masa Depan Bangsa
BAB 19 – The Kingmaker: Seni Membentuk Pemimpin Masa Depan
BAB 20 -- Warisan Kepemimpinan: Membumi, Autentik, Tak Terkalahkan
EPILOG -- Revolusi Sunyi dari Seorang Anak Sungai
DAFTAR PUSTAKA
TENTANG PENULIS
ZULFIKAR FUAD adalah penulis dan sejarawan. Selama 22 tahun berkarya, ia telah menulis lebih dari 70 judul buku kisah hidup dan sejarah. Pada tahun 2024, Zulfikar Fuad memperoleh penghargaan sebagai Warga Kehormatan Polisi Militer Angkatan Darat dari Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (PUSPOMAD) atas kontribusinya menulis dua judul buku biografi Jenderal mantan Komandan Puspomad dan satu judul buku sejarah Polisi Militer Angkatan Darat (POMAD).
Zulfikar Fuad lebih dikenal sebagai penulis biografi. Ia menulis buku kisah hidup tokoh dari beragam latar belakang: presiden, menteri, ilmuwan, pengusaha, politikus, jenderal, ulama, praktisi hukum, gubernur, bupati, dlsb. Ia menulis buku kisah hidup untuk semua orang, tanpa membedakan suku, bangsa, agama, ras, golongan sosial, maupun partai politik. Baginya setiap orang adalah manusia unik dan istimewa, mahakarya agung Sang Pencipta.
Dalam menulis buku kisah hidup, Zulfikar Fuad memadukan seni menulis kreatif, riset data, foto, dan video, wawancara biografis, pendalaman karakter, pengayaan informasi dan wawasan yang disesuaikan dengan bidang karier, bisnis dan jalan hidup tokoh masing-masing. Ia dapat dihubungi via email: [email protected].