ZIARAH

· Noura Books
4,1
16 ulasan
eBook
200
Halaman
Rating dan ulasan tidak diverifikasi  Pelajari Lebih Lanjut

Tentang eBook ini

"Esok akan menjadi kini. Kini yang menjadi kemarin tak dihiraukan, karena segala yang lampau hanya gumpalan hitam."

Tokoh Kita merasa sangat kehilangan. Kematian istrinya membuat dunianya kacau. Dia begitu rindu, sampai-sampai dia terus berjalan dan pada setiap tikungan dia berharap akan berjumpa dengan istrinya. Dia pun memutuskan: dia harus ziarah ke makam istrinya!

Sepanjang perjalanan menuju ke sana, Tokoh Kita mengambi; berbagai keputusan ajaib. Mula-mula dia bekerja menjadi pengapur dinding kuburan, mendobrak aturan hingga seisi kota geger.

Ziarah merupakan salah satu novel monumental yang membuka cara baru dalam penulisan sastra. Absurditas yang dihadirkan Iwan Simatupang seperti mata lain untuk menelisik psikologis manusia. Patutlah bila novel ini memenangi Roman ASEAN terbaik tahun 1977. Novel yang ajaib sekaligus layak untuk terus diperbincangkan.


[Mizan, Noura Books, Ziarah, Keluarga, Indonesia,]

Rating dan ulasan

4,1
16 ulasan
Abay Abay
22 April 2020
Sangat bagus kata katanya pun. Sangat sedethana tak B ulang ulang ok
8 orang merasa ulasan ini berguna
Apakah konten ini berguna bagi Anda?
Zuliandi Simatupang
8 Oktober 2020
Mengalir bak sungai...
Apakah konten ini berguna bagi Anda?
Mas Munandar
1 Maret 2024
Terapkan
Apakah konten ini berguna bagi Anda?

Tentang pengarang

DILAHIRKAN DI SIBOLGA, 18 Januari 1928, meninggal di Jakarta 4 Agustus 1970. Nama lengkapnya Iwan Martua Lokot Dongan Simatupang. Mendapat pendidikan HBS di Medan, sekolah dokter di Surabaya (tidak selesai), lalu belajar antropologi dan fi lsafat di Rijk Universiteit Leiden dan Paris. Dikenal sebagai wartawan dan sastrawan. Sebagai penulis dia sudah memulainya pada 1952 di Majalah Siasat dan Mimbar Indonesia. Terkenal karena dua novelnya Merahnya Merah (1968) dan Ziarah (1970).

Dia juga menulis drama, antara lain Cactus dan Kemerdekaan

dan Petang di Taman. Dua novelnya yang lain Kering (1972)

dan Koooong (1975), terbit setelah dia meninggal. Merahnya

223

ZIARAH

Merah mendapat hadiah nasional 1970, dan Ziarah dalam

terjemahan bahasa Inggris mendapat hadiah roman ASEAN

terbaik 1977.

(Bahan: Ensiklopedia Indonesia)

Beri rating eBook ini

Sampaikan pendapat Anda.

Informasi bacaan

Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.