Kewirausahaan dan Ide Kreatif

Wirausahawan ada yang dihubungkan dengan istilah saudagar (pedagang). Seorang wirausahawan memiliki sifat pemberani, selalu menjadi problem solver yaitu selalu melakukan penyelesaian terhadap masalah yang ada. Seorang wirausahawan selalu melihat peluang yang ada dan menciptakan manfaat dan peluang yang ada, memiliki sifat kreatif, efisien, hemat, memiliki sifat kepemimpinan, dan memiliki rasa percaya diri. Seorang wirausaha harus mempunyai sifat dan kepribadian yang pantas yaitu berfikir positif, berjiwa kompetitif, hemat, menepati janji, menghargai waktu, kreatif, menjaga nama baik, memiliki semangat perubahan, menjaga penampilan dengan baik, mampu bekerjasama, memiliki jiwa pemberani, inovasi, keterampilan manajerial, kepemimpinan, berprestasi tinggi dan memahami struktur politik dan ekonomi.

Setiap wirausahawan harus membuat dan mengetahui latar belakang usaha atau bisnis yang akan dijalankannya. Wirausahawan juga dapat menganalisis bisnisnya menggunakan beberapa analisis, seperti analisis SWOT dan studi kelayakan usaha. Analisis SWOT diperlukan untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan. Studi kelayakan digunakan untuk menilai layak atau tidaknya suatu usaha. Wirausahawan dalam merancang Business Plan, juga harus mencantumkan analisis produk yang ditawarkan. Analisis dan strategi yang perlu dilakukan perusahaan antara lain, membuat merek dan slogan, membuat kemasan produk dan membuat proses produksi. Dalam Business Plan juga harus bisa mengelola sumber daya manusia, mengelola modal usaha, keahlian dan keterampilan.

Wirausaha bisa menggunakan Business Model Canvas (BMC) yaitu suatu strategi manajemen yang digunakan untuk merancang perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai perusahaan, produk, infrastruktur, pelanggan dan keuangan. BMC diciptakan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005. BMC ini menjadi salah satu strategi manajemen yang popular di kalangan bisnis.