NESTAPA DEMOKRASI DI MASA PANDEMI: REFLEKSI 2020, OUTLOOK 2021

· · · · · ·
· LP3ES
5.0
2 reviews
Ebook
223
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Buku yang didasari oleh kerja riset selama tahun 2020 ini membangun satu argumen bahwa situasi kemunduran demokrasi yang disebabkan oleh problem struktural semakin terkonsolidasinya oligarki, problem agensi di mana pemimpin terpilih secara demokratis justru memunggungi demokrasi, serta problem kultural masih setengah hatinya publik mendukung demokrasi ditambah dengan makin melemahnya masyarakat sipil, telah menjadi prakondisi yang menjelaskan serangkaian blunder kebijakan pemerintah selama pandemi dari mulai komunikasi krisis yang buruk, pemaksaan new normal, pengesahan omnibus law hingga pelaksanaan pilkada langsung di tengah pandemi. Di balik rangkaian blunder kebijakan itu adalah kepentingan segelintir elit oligarki untuk mengamankan kepentingan ekonomi politik mereka dan abai pada nyawa dan keselamatan warga semestinya menjadi panglima. Di sisi hukum, kuasa oligarki ini termanifestasi dalam wujud lumpuhnya pemberantasan korupsi hingga praktek buruk pembentukan hukum yang mencerminkan legalisme otokratik, serta impunitas dan sitematiknya kejahatan negara melalui praktik yang kian memanfaatkan peradilan dalam memfasilitasi bekerjanya kuasa represif. Pada saat yang sama, ekonomi solidaritas runtuh seiring dengan kemerosotan demokrasi yang kian mengarah pada otoritarianisme. Namun di tengah mendung nestapa yang menggelayuti demokrasi Indonesia selama 2020, ada secercah harapan untuk merangkai asa menapaki 2021. Itu adalah perlawanan masyarakat sipil yang terus bermunculan pada setiap kebijakan yang bermasalah, di antaranya seperti terefleksi dalam ruang publik digital, yang menciptakan semacam resistensi terhadap kemunduran demokrasi (resistance to democratic regression). Untuk itu, yang diperlukan adalah memperkuat dan memperluas perlawanan, membangun sinergi dan kolaborasi, sehingga masyarakat sipil bisa menjadi penantang yang mampu mengimbangi kekuatan oligarki. Buku ini adalah undangan untuk tidak hanya mendiskusikan hal-hal di atas, namun juga merumuskan langkah konkret untuk bergerak bersama demi menyelamatkan demokrasi Indonesia.   

Ratings and reviews

5.0
2 reviews

About the author

Wijayanto adalah direktur Center for Media and Democracy LP3ES dan dosen media dan demokrasi di Universitas Diponegoro di mana dia juga menjabat sebagai direktur International Undergraduate Program (IUP) di program studi Ilmu Pemerintahan. Selama 12 tahun terakhir menekuni isu-isu terkait jurnalisme, kebebasan media, korupsi, Pemilu, gerakan sosial dan demokrasi di Indonesia. Usai merampungkan studi doktoral dengan disertasi tentang biografi harian Kompas yang dipertahankan di Universitas Leiden pada 2019, dia mengembangkan minat risetnya pada politik digital dan pengaruhnya pada kehidupan demokrasi di era disrupsi. Belum lama ini, dia memenangkan research grant dari KNAW Belanda untuk periode riset tahun 2020-2021 dengan proposal berjudul “Cyber Troops and Public Opinion Manipulation: A Mixed-Method Study of Social Media Propaganda in Indonesia”. Telah banyak tulisannya yang tersebar di berbagai media masa dan jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional. Pada tahun 2019 dia menjadi penulis utama outlook demokrasi 2020 yang direlease oleh LP3ES dengan judul Menyelamatkan Demokrasi. Tulisan terbarunya yang berjudul “Democratic Regression and Authoritarian Practices in Indonesia” dimuat di Indonesian Journal of Political Research yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada Desember, 2020. Sementara itu, tulisan lainnya yang berjudul “Cyber Troops, Public Opinion Manipulation and the Co-option of Digital Public Sphere in Indonesia” akan segera diterbitkan sebagai salah satu chapter di edited volume terkait teknologi digital dan demokrasi di Asia Tenggara oleh ISEAS (2021: forthcoming issue).

Malik Ruslan adalah peneliti dan senior editor LP3ES. Meraih gelar S1 Hukum di Universitas Hasanuddin, Makassar. Hasil penelitiannya berjudul “Kompleksitas Krisis Hubungan Rusia-Ukraina: Anatomi, Manajemen dan Resolusi” meraih penghargaan Ali Moertopo sebagai Pemenang I Sayembara Penulisan Karya Ilmiah bidang Strategi dan Hubungan Internasional yang dilaksanakan oleh CSIS Jakarta (1996). Beberapa profesi pernah ditekuninya, antara lain: penulis tetap rubrik Editorial dan Pemikiran Pengamat Business News Jakarta (2000-2015) dan peneliti dan investigator Komnas HAM, Jakarta (2003-2006). Sejak tahun 2012, menekuni isu-isu terkait korupsi di Indonesia, dan hasil penelitian yang dilakukannya secara mandiri telah diterbitkan dalam bentuk buku dengan judul Politik Antikorupsi di Indonesia: Gradualitas dan Ambiguitas (LP3ES, 2017). Buku lainnya yang telah diterbitkan adalah Jejak Langkah dan Relung Hidup Abdullah Zainie (bersama Sigit Pribadi Ds, 2010) dan Pemberdayaan Masyarakat: Mengantar Manusia Mandiri, Demokratis dan Berbudaya (bersama Anwari WMK, 2005,). Buku-buku yang ditulis bersama tim yakni Peran Depsos di Negeri Terpuruk: Memori Tiga Tahun Bachtiar Chamsyah sebagai Mensos RI (2004), Demasifikasi Pemerintahan: Perspektif Marzuki Usman (2004), Sejarah Universitas Pancasila (2004), Demokrasi Suatu Keharusan: Menelusuri Pemikiran dan Praksis Politik Samuel Koto (2004), dan kontributor outlook demokrasi LP3ES berjudul Menyelamatkan Demokrasi (LP3ES, 2019). Selain menulis buku, juga menulis sekitar 1.700 artikel dan kolom dan diterbitkan di pelbagai media cetak nasional, daerah (jurnal, majalah, koran) dan media online. Dapat dihubungi melalui alamat Email: [email protected].

Fachru Nofrian Bakarudin adalah pengajar pada Departemen Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, peneliti LP3ES dan jurnal Prisma, Jakarta. Dia menyelesaikan pendidikan S1 di Departemen Filsafat Universitas Indonesia dan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, S2 di Université Paris Nanterre dan Ph.D di Centre d’Economie de la Sorbonne, Maison des Sciences Economiques, Université Panthéon-Sorbonne dengan judul disertasi “Proses Pembangunan dan Industrialisasi di Indonesia dan Perbandingannya dengan Cina dan India Periode 1945-2013”. Meraih penghargaan sebagai Best Dissertation dari AFIDES (Association Franco-Indonésien pour les Dévéloppement des Sciences) tahun 2013. Pernah bekerja sebagai ekonom untuk kawasan Asia di OECD Development Centre, Paris, Prancis. Makalah diterima dan Narasumber dalam berbagai konferensi dan seminar internasional seperti African Program for Rethinking Development Economics, 55Bandung55 Conference, International Initiatives for Promoting Political Economy, International Input-Output Associations Conference, Energy Economics International Conference dan Indonesian Conference on Economic Development. Buku yang sudah dipublikasikan: Pendekatan Ekonomi Heterodox. Publikasi internasional yang sudah diterbitkan: “Industrialization and Profit Rate Analysis in Indonesia” (Review for Radical Political Economics, Q1 Scopus Journal), “Changement Politique Economique Institutionnel en Indonésie Période 1945-2013” (Marché et Organisation) dan lain-lain. Beberapa karya ilmiah yang akan dipublikasikan: “Industrialization and Profit Rate Analysis in Indonesia, China and India”, “Growth Regime Analysis in Indonesia, China and India”, “Liberalization and Its Impact on Structural Changes in Indonesia, China and India,”, “Connectivity Analysis in Indonesia, China and India”, “Industrialization and Energy Savings Behaviour”, dan “Industrialization and Emissions Increase in Indonesia, China and India”, dan kontributor outlook demokrasi LP3ES berjudul Menyelamatkan Demokrasi (LP3ES, 2019). Fachru Nofrian dapat dihubungi melalui alamat Email: [email protected].

Herlambang P. Wiratraman adalah staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Lulus Master of Arts (MA) in Human Rights and Social Development, Mahidol University, Thailand (2006), dan Ph.D in Law di Van Vollenhoven Institute, Faculty of Law, Leiden University, the Netherlands (2014). Menjadi dosen maupun peneliti tamu, antara lain di Graduate School of International Development (GSID), Nagoya University (2015), Center for Asian Legal Studies NUS Law School (2017), Sydney Myer Asia Center, Faculty of Arts the University of Melbourne (2017), Vietnam National University Law School (2017), dan Norwegian Center for Human Rights (NCHR) Faculty of Law, University of Oslo (2018). Dalam asosiasi akademik, menjadi Ketua Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia (AFHI, 2013-2014) dan Ketua Serikat Pengajar HAM Indonesia (SEPAHAM Indonesia, 2014-2017). Kini, Ketua Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (2019-sekarang) dan Steering Committee di Southeast Asian Human Rights Studies Network (SEAHRN). Menjadi redaktur tamu, reviewer, maupun editorial board di 13 jurnal nasional dan internasional, antara lain Cross-cultural Human Rights Review (NL), The International Journal on Minority and Group Rights (NL), IKAT: The Indonesian Journal of Southeast Asian Studies (UGM), Asian Journal of Law and Society (UK), Journal of Southeast Asian Human Rights (JSEAHR) (Unej). 

Fajar Nursahid adalah Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Menyelesaikan studi S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Diponegoro (1999), tamat S2 Manajemen Pembangunan Sosial dengan predikat cumlaude dari Universitas Indonesia (2005). Saat ini tengah menyelesaikan studi doktoral di Departemen Ilmu Politik, FISIP Universitas Indonesia (sejak 2016). Aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII), antara lain menjabat Ketua Umum PW PII Jawa Tengah (1996-1998) dan Sekretaris Herlambang P. Wiratraman Fajar Nursahid Jenderal PB PII (2000-2002). Menjadi Redaktur Pelaksana Koran Kampus “Manunggal” Universitas Diponegoro (1994-1995 dan 1995-1996); serta Litbang Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Semarang (1996-1999). Bergabung dengan LP3ES sejak tahun 1999, aktif terlibat dalam berbagai riset sosial, ekonomi, dan politik; termasuk di antaranya survei preferensi politik pemilih, audit daftar pemilih, quick count, dan exit polls di Pilkada maupun Pemilu Nasional. Pernah mengepalai Divisi Penelitian LP3ES (2008-2010) dan memimpin Program Quick Count LP3ES-RCTI yang melibatkan ribuan relawan pada Pemilu 2009. Selain itu penah menjadi Staf Ahli Anggota DPR RI 2004-2009. Tahun 2010-2016 bergabung dengan United Nations Development Programme (UNDP) sebagai Manajer Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). Selain itu, aktif mengajar di Prodi Ilmu Politik Universitas Bakrie sejak 2011. Sekarang ini meminati kajian demokrasi, media, kelembagaan masyarakat sipil, dan kepemiluan.

Aisah Putri Budiatri adalah peneliti di Pusat Penelitian Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P LIPI). Ia mendapat gelar sarjana politik dari Universitas Indonesia dan master dalam studi politik dari State University of New York. Aisah fokus pada studi tentang demokrasi Indonesia, dengan kajian spesifik pada partai politik, parlemen, Pemilu, perempuan politik dan konflik Papua. Aisah dapat dihubungi melalui alamat Email: [email protected].

Ismail Fahmi adalah seorang ahli sains informasi dan pendiri PT. Media Kernels Indonesia, yang mengembangkan sebuah sistem big data bernama Media Kernels atau yang dikenal dengan nama Drone Emprit. Sistem ini berfungsi untuk menganalisis pemberitaan di media online dan percakapan di media sosial. Dia juga mengembangkan Drone Emprit Academic sebuah layanan gratis bagi mahasiswa, peneliti, dan jurnalis yang membutuhkan data dari media sosial Twitter untuk keperluan riset dan penyusunan artikel. Selain itu, Ismail juga merupakan konsultan Perpustakaan Nasional RI, yang telah mengembangkan sistem pencarian informasi bernama Indonesia OneSearch (onesearch. id). Sistem ini merupakan sebuah portal untuk mengakses seluruh database dan repositori digital dari perpustakaan universitas, lembaga, sekolah, dan perpustakaan umum yang menjadi anggota. Ismail lulus S1 dari jurusan Teknik Elektro ITB, dan lulus S2 dan S3 dalam bidang sains informasi dari Universitas Groningen, Belanda. Minatnya yang utama adalah tentang natural language processing (NLP), information extraction, automatic term extraction, relationship extraction, social network analysis, ontology development and population, digital library, plagiarism detection, dan big data. Ismail secara rutin menulis analisis tentang isu-isu terkini di media sosial, menggunakan data yang dihasilkan oleh Drone Emprit. Tujuannya adalah untuk mengingatkan publik tentang adanya cyber troop dan computational propaganda yang mungkin bertujuan memanipulasi opini mereka. 

Didik Junaedi Rachbini adalah Guru Besar Ilmu Ekonomi, pengajar pada Universitas Mercu Buana, Jakarta dan pada Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Lahir di Pamekasan, 2 September 1960. Menikah dengan Yuli Retnani, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), dan dikaruniai 3 anak (Eisha, Fitri dan Imam).

Riwayat pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar (Jember dan Pamekasan), SMP dan SMA (Pamekasan). Pendidikan sarjana (S1) di Institut Pertanian Bogor, jurusan Ilmu Ekonomi Pertanian (1979). Pendidikan S2 (Master of Science, 1988) dan S3 (Ph.D. tahun 1991) diperoleh di Institute of Graduate Studies, Central Luzon State University. Pendidikan non-formal dalam bidang ekonomi diperoleh di University of the Philippines at Los Banos (1986), dan bidang Economic Culture, Boston University (1991).

Pengalaman kerja sebagai dosen IPB pada tahun 1983 sampai 1985 dan sebagai peneliti LP3ES (1985-1994), Wakil Direktur LP3ES (1992-1994). Penulis mendirikan INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), dan sekaligus menjadi direktur pada tahun 1995-2000. Pengalaman lain adalah sebagai anggota Parlemen dua kali tahun 1999 dan 2004-2009, dan menjabat Ketua Komisi VI DPR RI (2005- 2007). Saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus LP3ES.

Buku yang sudah diterbitkan di antaranya: Ekonomi Kelembagaan Baru (buku ajar, MPKP UI, 2016), Ekonomi Politik: Kebijakan Pembangunan (Obor, 2004), Ekonomi Politik: Teori Pilihan Publik (Ghalia, 2003), Ekonomi Politik dan Demokrasi Ekonomi (PT Grasindo, 2002), Ekonomi Politik Utang (INDEF, 2001), Politik Deregulasi dan Agenda Kebijakan Ekonomi (Jakarta: Infobank, 1995). Ekonomi Informal Perkotaan (LP3ES, 1995), Politik Pembangunan: Pemikiran ke Arah Demokrasi Ekonomi (LP3ES, 1990), dan kontributor outlook demokrasi LP3ES berjudul Menyelamatkan Demokrasi (LP3ES, 2019), Musuh Bangsa Bernama Kesenjangan (LP3ES dan INDEF, 2020). 

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.