Surat Terakhir Fitrah
About this ebook
“Cinta adalah bahagia ketika melihat orang yang kita cintai bahagia meski bukan bersama kita” sebuah kata sakral yang pernah diucapkan Reza di suatu hari saat bersama Fitrah. Kata itu juga yang menggerakkan hati Fitrah untuk menulis sebuah surat terakhir yang diberikannya lewat Fitri (saudara kembar Fitrah) untuk Reza, sebelum ia tutup usia.
Apakah isi dari surat itu? Mampukah Reza menjalani hidup tanpa kehadiran sang belahan hati? Lalu dengan siapa pada akhirnya Reza melabuhkan cinta terakhirnya? Temukan kisah serunya dalam Surat Terakhir Fitrah. Jangan lewatkan juga cerita yang tak kalah seru lainnya dalam buku ini
Ratings and reviews
- Flag inappropriate
About the author
Ulil Amri, lahir pada tanggal 23 Juni di Kedondong, sebuah desa kecil di daerah Pesawaran Lampung. Hobi menulis sebenarnya sudah ada sejak penulis duduk di bangku SMA, namun saat itu hanya sebatas menulis di Diary.
Tahun 2010 penulis berhasil menamatkan kuliah pada Fakultas FISIP Universitas Lampung. Hobi menulisnya tersalurkan sejak ia bergabung dalam sebuah organisasi kemahasiswaan bernama UKPM Teknokra Unila. Beberapa karyanya seperti; cerpen, puisi dan berita seputar Unila dan Lampung sempat mengisi rubrik di terbitan kebanggaan mahasiswa Unila itu. Penulis juga pernah bekerja pada salah satu media lokal di Lampung.
Saat ini penulis bekerja sebagai buruh pada sebuah anak cabang perusahaan di daerah Pringsewu Lampung. Di sela waktu penulis kerap menyalurkan hobi menulisnya saat hari libur kerja, atau saat sedang mood (yang ini tidak direkomendasikan untuk ditiru. Hehe...)
Bagi pembaca yang ingin bersilaturahmi atau sekadar berkenalan, bisa melaui akun FB Ulil Amri Masbah, IG ulilamri_mb, Twitter @amrimasbah, Path Ulil Amri atau melalui e-mail di [email protected]
