Ir. Suwanto Marsudi, MS Lahir di Malang, Desember 1961. Beliau menyelesaikan gelar sarjana S1 Teknik Pengairan pada tahun 1985 di Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya. Gelar Magister Teknik Sipil pada tahun 1991 di Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 1986 menjadi dosen di Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya dan aktif sebagai konsultan dalam bidang rekayasa hidrolika, dengan konsentrasi Bendungan dan Waduk serta Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Penelitian dan pengabdian serta kerjasama yang telah banyak dilakukan dengan Konsultan adalah Rekayasa Model Test Hidrolika, Perencanaan Konstruksi Bendungan, Perencanaan Optimasi Daya Terpasang PLTA dan Penyusunan Pedoman Operasi Waduk, serta beberapa pekerjaan rekayasa hidrolika di lingkungan PUPR, PT.PLN (persero) dan PT. ASDP (persero).
Beberapa proyek yang pernah ditangani adalah perencanaan Bendungan Gonggang dengan tipe pelimpah morning glory di Magetan Jatim, Bendungan Gondang dengan tipe pelimpah samping di Karanganyar Jateng, Bendungan Cijurey dengan tipe pelimpah samping berpintu di Jonggol Jabar, Bendungan Bagong dengan tipe pelimpah aliran lurus – saluran peluncur dengan peredam energi ganda di Trenggalek Jatim, dan masih banyak pengalaman proyek lainnya.
Ir. Rahmah Dara Lufira, ST., MT., lahir di Banda Aceh pada Desember 1987. Meraih gelar sarjana dan magister di Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya, dengan fokus pada Manajemen Sumber Daya Air. Saat ini, menjadi dosen dan peneliti di bidang pengelolaan air dan drainase perkotaan.
Rahmah aktif menulis buku dan publikasi ilmiah, termasuk penelitian tentang konservasi lahan dan drainase kota berkelanjutan. Beberapa karyanya antara lain Pengelolaan Drainase Kota Berkelanjutan dan Menabung Air Hujan untuk Kesehatan Lingkungan. Sebagai akademisi dan penulis, berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan di Indonesia.
Dr. Ir. Very Dermawan, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., kelahiran Mojokerto Jawa Timur ini, adalah seorang dosen di Universitas Brawijaya (UB) yang memiliki keahlian dalam bidang Hidrolika/ekohidrolik. Menyelesaikan pendidikan S1 di Teknik Pengairan Universitas Brawijaya (UB), melanjutkan studi S2 di Teknik Sipil UB konsentrasi Teknik Sumber Daya Air, dan menempuh studi doktoral S3 di Teknik Sipil ITS Surabaya konsentrasi Manajemen dan Rekayasa Sumber Daya Air.
Aktif berkontribusi dalam berbagai penelitian dan publikasi ilmiah, terutama dalam bidang teknik pengairan dan hidrolika, aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, dan memiliki pengalaman yang luas dalam bidang teknik pengairan
Santi Sari ST., MT. lahir di Malang pada tahun 1985, menempuh pendidikan tinggi hingga meraih gelar Magister Teknik di Bidang Teknik Sumber Daya Air. Dengan keahlian dalam analisis hidrologi dan pengelolaan sumber daya air, Santi berperan dalam berbagai penelitian serta proyek yang berfokus pada pengelolaan air berkelanjutan, pemodelan hidrologi, serta mitigasi risiko bencana air seperti banjir dan kekeringan. Pengalamannya mencakup pemanfaatan teknologi modern untuk memantau dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya air secara efisien.
Riza Ramadhan, ST lahir di Jakarta pada tahun 1991. setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di universitas brawijaya dengan jurusan teknik pengairan, aktif sebagai praktisi di bidang sumber daya air. dengan pengalaman yang luas dalam perencanaan berbagai proyek infrastruktur, terlibat dalam berbagai pengembangan bendungan di indonesia.
keahliannya meliputi perencanaan dan desain bendungan urukan, beton konvensional, serta roller compacted concrete (rcc). berbagai proyek yang dikerjakan mencakup evaluasi dan optimalisasi struktur bendungan guna memastikan keamanan serta efisiensinya dalam mendukung kebutuhan irigasi, pengendalian banjir, dan pembangkit listrik tenaga air. Selain berkecimpung di dunia praktik, juga aktif dalam penelitian dan pengembangan teknologi konstruksi bendungan. keterlibatannya dalam berbagai proyek nasional memberikan wawasan yang luas mengenai teknik dan inovasi dalam pembangunan infrastruktur air