STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI PADA RUMAH SAKIT EKA HOSPITAL PEKANBARU

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI

PADA RUMAH SAKIT EKA HOSPITAL PEKANBARU

Penulis         : Tengku Firli Musfar, Heni Noviasari, Meilisa

Ukuran          : 15,5 x 23 cm

Tebal             : 100 Halaman

No ISBN        : 978-623-5314-57-0

Tahun Terbit : Juni 2022

Keberhasilan komunikasi pemasaran sebuah rumah sakit dalam konteks jasa kesehatan adalah tersampaikannya sebuah pesan tentang seluruh keunggulan rumah sakit tersebut kepada calon pasien yang membutuhkan, dan dengan cara yang benar. Komunikasi pemasaran mensyaratkan adanya merek atau branding untuk dapat menghubungan organisasi dengan calon pengguna. Karakteristik komunikasi pemasaran rumah sakit berpengaruh pada proses pemasaran kepada calon pasien. Sebagai produk jasa, layanan sebuah rumah sakit memiliki karakteristik sebagai berikut: tidak berwujud nyata, tidak dapat disimpan, proses antara produksi dan konsumsi terjadi secara bersama-sama, merupakan komponen gabungan untuk dapat dikatakan sebagai sebuah produk jasa Kesehatan.

Pada rumah sakit, komunikasi pemasaran merupakan hal yang dinamis dan memiliki keunikan yang cenderung mengikuti perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan teori pemasaran akan berdampak pada perubahan terhadap komunikasi pemasaran sehingga senantiasa diperlukan analisis terhadap perubahan lingkungan pemasaran tersebut. Untuk efektifitas dan efesiensi komunikasi penasaran diperlukan teori yang tepat agar pemasaran tercapai sesuai tujuan yang telah ditetapkan oleh sebuah organisasi. Selanjutnya perkembangan komunikasi saat ini turut mempengaruhi sebuah industri atau organisasi sehingga akan dapat dilakukan perubahan-perubahan dalam melakukan komunikasi pemasaran yang tepat.

Komunikasi seharusnya melibatkan pertukaran informasi yang bermakna dan merupakan alat ampuh dari organisasi dan lingkungannya yang bertujuan strategis, bertujuan perencanaan pemasaran dan untuk melakukan tindakan taktis organisasi untuk menarik perhatian pelanggan dan stakeholder. Idealnya komunikasi pemasaran dibentuk untuk merespon konteks eksternal, termasuk konteks politik, hukum dan peraturan, perkembangan sosial-ekonomi, media dan perkembangan industri. Komunikasi pemasaran juga harus berhubungan dengan proses pembentukan perilaku pasien dan mengeksplorasi interaksi antara tindakan pasien dan reaksi terhadap pesan-pesan pemasaran. Eka Hospital Pekanbaru memiliki strategi komunikasi pemasaran yang terprogram. Program-program komunikasi pemasaran tersebut antara lain: iklan, promosi penjualan, menyelenggarakan berbagai acara dan pengalaman, hubungan masyarakat dan publisitas dan lain-lain. Harapannya semua program tersebut dapat meningkatkan kepercayaan pasien yang berkunjung. Untuk mengetahui hal tersebut perlu dilakukan penelitian tentang strategi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan tersebut.