Kelebihan Footprints:
Berbasis Alkitab (Bible-based): Setiap renungan sepenuhnya berlandaskan firman Tuhan. Tidak ada cerita inspiratif atau dongeng, hanya kebenaran firman yang dikupas dengan sederhana agar anak-anak dapat memahami pesan Tuhan.
Dikemas Menarik: Dengan desain full color, Footprints kaya akan variasi yang membuat anak-anak selalu tertarik. Selain renungan, setiap halaman dilengkapi dengan aktivitas menyenangkan seperti penerapan praktis, trivia Alkitab, kuis, dan fakta menarik yang membuat pembelajaran lebih hidup.
Mendorong Anak Membaca Injil Secara Paripurna: Renungan ini disusun untuk membantu anak-anak menyelesaikan bacaan Perjanjian Baru secara bertahap. Dengan menggunakan Footprints dari volume 1 hingga volume 32, anak-anak akan menyelesaikan bacaan Injil (Matius hingga Wahyu) dalam empat gelombang:
Gelombang I (Volume 1 - 16): Matius – Yohanes.
Gelombang II (Volume 17 - 23): Kisah Rasul, Roma, 1+2 Korintus, Filipi.
Gelombang III (Volume 24 - 28): Galatia, Efesus, Kolose, 1+2 Tesalonika, 1+2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani.
Gelombang IV (Volume 29 - 32): Yakobus – Wahyu.
Bebas Masa Kadaluwarsa: Berbeda dengan renungan lainnya yang terbatas oleh tanggal terbit, Footprints dapat digunakan kapan saja, meskipun terbitan lama. Volume 1 hingga seterusnya tetap relevan karena tujuannya adalah mengajak anak membaca Alkitab sampai selesai.
Ayo Beli Sekarang!
Jadikan Footprints bagian dari perjalanan rohani anak-anak Anda! Setiap volume adalah langkah kecil menuju pemahaman yang lebih dalam akan firman Tuhan. Dapatkan segera dan bantu anak-anak tumbuh dalam iman, dengan renungan yang dirancang khusus untuk mereka.
Purnawan Kristanto adalah seorang sosok multitalenta yang memiliki kontribusi signifikan di berbagai bidang, terutama dalam dunia tulis-menulis dan pendidikan. Berdasarkan informasi yang tersedia, berikut adalah beberapa hal yang menonjol tentang beliau:
Jurnalis: Purnawan Kristanto dikenal sebagai seorang jurnalis di majalah rohani populer "BAHANA". Sebelumnya, beliau aktif di dunia LSM sebagai aktivis perlindungan konsumen.
Penulis: Beliau memiliki minat besar dalam menulis sejak masa sekolah. Karya-karyanya tidak hanya terbatas pada artikel jurnalistik, tetapi juga buku-buku seperti "77 Permainan Asyik" dan "Bijak Belanja". Buku-buku ini banyak diminati oleh pembaca, terutama dalam konteks pendidikan dan pengembangan diri.
Pendidik: Purnawan Kristanto memiliki pengalaman mengajar Sekolah Minggu dan aktif dalam berbagai kegiatan pemuda. Keahliannya dalam mengkomunikasikan ide-ide kompleks dengan cara yang sederhana dan menarik membuatnya menjadi seorang pendidik yang efektif.
Aktivis Sosial: Beliau memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial, seperti perlindungan konsumen. Hal ini terlihat dari keterlibatannya dalam berbagai organisasi dan kegiatan sosial.
Minat Lain: Selain menulis dan mengajar, Purnawan Kristanto juga memiliki minat dalam fotografi dan menguasai beberapa teknik pengoperasian komputer.
Secara umum, Purnawan Kristanto dapat digambarkan sebagai sosok yang:
Beragam minat: Beliau memiliki minat yang luas dan mampu berkontribusi di berbagai bidang.
Kreatif: Kemampuannya dalam menulis dan menciptakan permainan menunjukkan sisi kreatif yang tinggi.
Peduli: Beliau memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama dan isu-isu sosial.
Komunikatif: Keterampilan komunikasinya yang baik membuatnya mudah berinteraksi dengan orang lain.
Informasi Tambahan:
Latar Belakang: Purnawan Kristanto lahir di Wonosari pada tanggal 2 Mei 1971. Beliau memiliki latar belakang pendidikan di bidang komunikasi.
Pengalaman Organisasi: Selain menjadi jurnalis, beliau juga aktif sebagai Dewan Pengawas di Gerakan Solidaritas Konsumen, YLKI-Jogja.
Keterampilan: Beliau menguasai berbagai keterampilan, seperti menulis, fotografi, dan mengoperasikan komputer.
Agustina Wijayani, sering disapa Ibu Tina, adalah seorang penulis dan pelayan rohani yang aktif dalam berbagai kegiatan pendidikan dan renungan rohani. Dia adalah salah satu pendiri dari organisasi Footprints, yang menyediakan renungan Alkitab untuk anak-anak. Ibu Tina sering memberikan sharing dan pelatihan di berbagai acara, termasuk di platform seperti YouTube dan SABDALive.
Dia pernah menjadi pemimpin redaksi Renungan Harian di Yayasan Gloria.