Aku mendekati pria yang tengah memangku laptop di sofa. Ceritanya sedang mempraktekkan jurus 'minta duluan' ala drama seri Melayu yang sedang digandrungi emak-emak. Kalau bukan karena pahalanya besar, lebih baik aku memilih kabur saja. Malu!
"Butuhlah." Dia menolehku sekilas dan tersenyum. Aku lega setelah sempat khawatir dengan responnya. Takut ditolak, kan nyesek.
"Oke, Gendhis ke kamar dulu, ya!"
"Sip!"
Memiliki suami lempeng, pemalu dan kurang inisiatif itu tantangannya berat, Bestie. Harus tahan banting, tahan diri dan tahan malu. Untung sudah halal.
Di kamar, aku memoles wajah secantik mungkin. Memakai pakaian terbaikku, baju dinas yang memberi kesan 'mengundang.' Perfect!
Setengah jam berlalu dan dirinya belum masuk kamar juga. Ngapain aja di luar? Udah dikodein juga.