Problematika Penanganan Sepsis: Ketamin, Awal Sebuah Pemikiran

Name: Problematika Penanganan Sepsis: Ketamin, Awal Sebuah Pemikiran
Rating: 5 (2 reviews)

Aswoco Andyk Asmoro

2017年11月 · Universitas Brawijaya Press

5.0

2 件のレビュー

電子書籍

120

ページ

評価とレビューは確認済みではありません詳細

この電子書籍について

Sepsis merupakan salah satu masalah kesehatan penting dunia. Di seluruh dunia, terdapat 13 juta orang mengalami sepsis tiap tahun dan sebanyak empat juta orang meninggal karenanya. Saat ini, over reaktivitas dari sistem imun dianggap bertanggung jawab terhadap kerusakan jaringan dan organ pada kondisi sepsis. Ketamin selama ini menjadi pilihan sebagai obat induksi pada pasien-pasien dengan keadaan hemodinamik yang tidak stabil seperti pada pasien sepsis, efek stimulasi kardiovaskuler membuatnya menjadi obat yang dipilih untuk induksi anestesi pada pasien tersebut. Namun, lebih dari itu ternyata ketamin mempunyai peran lain pada sistem imun pasien sepsis yang mengalami over reaktivitas. Buku ini diharapkan mampu menjadi langkah awal pemikiran tentang peran ketamin terhadap sepsis.

評価とレビュー

5.0

2 件のレビュー

著者について

Dr. dr. Aswoco Andyk Asmoro, SpAn. lahir di Lamongan pada tanggal 10 Agustus 1963. Lulus pendidikan dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado pada tahun 1992. Selanjutnya menempuh pendidikan spesialis Anestesiologi & Reanimasi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya selesai dan memperoleh gelar Spesialis Anestesiologi pada tahun 2007. Gelar Doktor Ilmu Kedokteran bidang minat Biomedik diraih di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2016. Sejak tahun 2008 sampai saat ini menjabat sebagai pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Staff Medis Fungsional Anestesiologi & Terapi Intensif di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Sejak bulan April tahun 2016 menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sampai September 2016, untuk selanjutnya menerima amanah sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan di Rumah Sakit Universitas Brawijaya Malang dan sejak Oktober 2017 menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Universitas Brawijaya hingga saat ini.