Peradaban dan Kekecewaan-Kekecewaannya

· Jalan Baru Publisher
eBook
122
หน้า
คะแนนและรีวิวไม่ได้รับการตรวจสอบยืนยัน  ดูข้อมูลเพิ่มเติม

เกี่ยวกับ eBook เล่มนี้

Peradaban dan Kekecewaan-Kekecewaannya. JIKA Sigmund Freud membaca puisi-puisi WS Rendra, maka puisi favoritnya mungkin adalah “Sajak Pertemuan Mahasiswa” dan baris-baris favoritnya mungkin adalah baris-baris ini:


Kita bertanya:

Kenapa maksud baik tidak selalu berguna

Kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga.


Tepat karena seperti itulah apa yang dilakukan Freud dalam risalah ini: mempertanyakan “maksud baik”. Bagi dia, dua “maksud baik bisa berlaga”: yang pertama adalah maksud baik peradaban (manusia sebagai massa) dan yang kedua maksud baik individu (manusia sebagai satu sosok tunggal). Pada titik itu maksud baik peradaban pun tak lagi murni, ia justru menjadi sumber kekecewaan atau ketidakpuasan.

เกี่ยวกับผู้แต่ง

Sigmund Freud (6 Mei 1856 – 23 September 1939) adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan bahwa perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.

ให้คะแนน eBook นี้

แสดงความเห็นของคุณให้เรารับรู้

ข้อมูลในการอ่าน

สมาร์ทโฟนและแท็บเล็ต
ติดตั้งแอป Google Play Books สำหรับ Android และ iPad/iPhone แอปจะซิงค์โดยอัตโนมัติกับบัญชีของคุณ และช่วยให้คุณอ่านแบบออนไลน์หรือออฟไลน์ได้ทุกที่
แล็ปท็อปและคอมพิวเตอร์
คุณฟังหนังสือเสียงที่ซื้อจาก Google Play โดยใช้เว็บเบราว์เซอร์ในคอมพิวเตอร์ได้
eReader และอุปกรณ์อื่นๆ
หากต้องการอ่านบนอุปกรณ์ e-ink เช่น Kobo eReader คุณจะต้องดาวน์โหลดและโอนไฟล์ไปยังอุปกรณ์ของคุณ โปรดทำตามวิธีการอย่างละเอียดในศูนย์ช่วยเหลือเพื่อโอนไฟล์ไปยัง eReader ที่รองรับ