PARIWISATA SEBAGAI MODEL, SISTEM DAN PRAKTIK

¡
¡ Pradina Pustaka
ā§Ē.⧝
ā§Ž āϟāĻž āĻĒā§°ā§āϝāĻžāϞ⧋āϚāύāĻž
āχāĻŦ⧁āĻ•
389
āĻĒ⧃āĻˇā§āĻ āĻž
āĻŽā§‚āĻ˛ā§āϝāĻžāĻ‚āĻ•āύ āφ⧰⧁ āĻĒā§°ā§āϝāĻžāϞ⧋āϚāύāĻž āϏāĻ¤ā§āϝāĻžāĻĒāύ āϕ⧰āĻž āĻšā§‹ā§ąāĻž āύāĻžāχ  āĻ…āϧāĻŋāĻ• āϜāĻžāύāĻ•

āĻāχ āχāĻŦ⧁āĻ•āĻ–āύ⧰ āĻŦāĻŋāĻˇā§Ÿā§‡

Pariwisata tidak hanya membahas tempat, tempat, daerah, atau obyek wisata yang dianggap itu tempat wisata akan tetapi ilmu pariwisata juga membahas banyak hal hal yang berkaitan dengan wisata, perjalanan wisata, wisatawan dan Tipologi wisatawan, mengetahui etika dalam pariwisata, antropologi pariwisata, kebudayaan pariwisata, psikologi, sosiologi, tujuan berwisata mencakup destinasi wisata, organisasi pariwisata, layanan fasilitas pariwisata, infrasruktur, wisatawan ( turis) terkait model dan tipologi, mencakup jalur distribusi pariwisata, model perjalanan wisata beserta tempat makan minum dan acara di sektor pariwisata.

Berbagai pengetahuan dan model pariwisata di tulis dalam buku ini untuk mengetahui paradigma dampak pariwisata, perilaku berwisata mencakup social responsibility in decisision making with tourism stakeholders, antropologi pariwisata yang merupakan dimensi berbeda dari aktivitas wisata dan pengalaman sosial budaya berdasarkan nilai, kepercayaan dan praktik yang merupakan cara hidup kelompok tertentu untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi hasil budaya dalam pariwisata serta mengetahui tipologi wisata berdasarkan postmodernitas pariwisata melalui bentuk kehidupan baru (individualisme, sekularisasi, rasionalitas instrumental dan bentuk-bentuk baru berdasarkan sosial ekonomi dan lingkungan untuk melihat perilaku berdasarkan psikologi secara cognitive psycology, social physicology, environmental psicology dan economy physicology.

Buku ini juga menjelaskan tentang kebijakan publik pariwisata mengacu pada empat faktor utama yaitu sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan seperti transportasi, akomodasi, atraksi dan lain sebagainya untuk mengembangkan sebuah kerangka konseptual antara pemangku kepentingan pelaku pariwisata berdasarkan prinsip dan karakteristik administrasi publik yang di hubungkan dengan perencanaan pariwisata berdasarkan scope of interest global ekonomi makro dan mikro subsector tertentu.

āĻŽā§‚āĻ˛ā§āϝāĻžāĻ‚āĻ•āύ āφ⧰⧁ āĻĒā§°ā§āϝāĻžāϞ⧋āϚāύāĻžāϏāĻŽā§‚āĻš

ā§Ē.⧝
ā§Ž āϟāĻž āĻĒā§°ā§āϝāĻžāϞ⧋āϚāύāĻž

āϞāĻŋāĻ–āϕ⧰ āĻŦāĻŋāώāϝāĻŧ⧇

I Wayan Thariqy Kawakibi Pristiwasa akrab di panggil dengan Derick di lahirkan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) Bidang Kepariwisataaan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Amabrukmo Yogyakarta, kemudian melanjutkan studi pada program Magister Manajemen Pariwisata (S2) pada STP-NHI Bandung dan pada saat ini adalah kandidat Doktor Pariwisata (S3) Pada Universitas Udayana- Bali, Prestasi bidang penelitian lainnya terukir pada pada tahun 2016-2018 menulis ilmiah pada Collaboration Tourism Research bagi Dosen dan Peneliti dari dalam dan luar negeri UITM- Malaysia, Santo Thomas University Phillipines, di tunjuk sebagai salah satu tim percepatan pengembangan kawasan wisata oleh kementrian Pariwisata Indonesia serta sebagai Advisor to Asia Center for Tourism With Asia e University managed by DHS Hospitality Academy Kuala Lumpur Malaysia, keseharian di jalani sebagai salah satu Dosen tetap pada Politeknik Pariwisata Batam dan Sebagai Reviewer pada salah satu jurnal pariwisata Turn Journal pada Prodi Pariwisata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pada Universitas Nasional Jakarta.

Zarina Zahari akrab dipanggil dengan Ena lahir dan tinggal di Kuala Lumpur Malaysia serta Berkewarganegaraan Malaysia. Menempuh dan menyelesaikan pendidikan Barchelor Degree Bisnis Administration pada UITM ( University Teknologi Mara) Malaysia, serta aktif sebagai Malaysia Representative Travel Industry, Malaysian Tourist Guide Association, serta memiliki pengalaman di sektor industry pelancongan Malaysia.

“To know a country, you must make direct contact with the land. It is useless if you just stare at the world through the car window, one’s destination is not a place, but a new way to see things and travel is only thing you buy that can make you richer.”


āĻāχ āχāĻŦ⧁āĻ•āĻ–āύāĻ• āĻŽā§‚āĻ˛ā§āϝāĻžāĻ‚āĻ•āύ āϕ⧰āĻ•

āφāĻŽāĻžāĻ• āφāĻĒā§‹āύāĻžā§° āĻŽāϤāĻžāĻŽāϤ āϜāύāĻžāĻ“āĻ•āĨ¤

āĻĒāĻĸāĻŧāĻžā§° āύāĻŋāĻ°ā§āĻĻ⧇āĻļāĻžā§ąāϞ⧀

āĻ¸ā§āĻŽāĻžā§°ā§āϟāĻĢ’āύ āφ⧰⧁ āĻŸā§‡āĻŦāϞ⧇āϟ
Android āφ⧰⧁ iPad/iPhoneā§° āĻŦāĻžāĻŦ⧇ Google Play Books āĻāĻĒāĻŸā§‹ āχāύāĻˇā§āϟāϞ āϕ⧰āĻ•āĨ¤ āχ āĻ¸ā§āĻŦāϝāĻŧāĻ‚āĻ•ā§āϰāĻŋāϝāĻŧāĻ­āĻžā§ąā§‡ āφāĻĒā§‹āύāĻžā§° āĻāĻ•āĻžāωāĻŖā§āϟ⧰ āϏ⧈āϤ⧇ āĻ›āĻŋāĻ‚āĻ• āĻšāϝāĻŧ āφ⧰⧁ āφāĻĒ⧁āύāĻŋ āϝ'āϤ⧇ āύāĻžāĻĨāĻžāĻ•āĻ• āϤ'āϤ⧇āχ āϕ⧋āύ⧋ āĻ…āĻĄāĻŋāĻ…'āĻŦ⧁āĻ• āĻ…āύāϞāĻžāχāύ āĻŦāĻž āĻ…āĻĢāϞāĻžāχāύāϤ āĻļ⧁āύāĻŋāĻŦāϞ⧈ āϏ⧁āĻŦāĻŋāϧāĻž āĻĻāĻŋāϝāĻŧ⧇āĨ¤
āϞ⧇āĻĒāϟāĻĒ āφ⧰⧁ āĻ•āĻŽā§āĻĒāĻŋāωāϟāĻžā§°
āφāĻĒ⧁āύāĻŋ āĻ•āĻŽā§āĻĒāĻŋāωāϟāĻžā§°ā§° ā§ąā§‡āĻŦ āĻŦā§āϰāĻžāωāϜāĻžā§° āĻŦā§āĻ¯ā§ąāĻšāĻžā§° āϕ⧰āĻŋ Google PlayāϤ āĻ•āĻŋāύāĻž āĻ…āĻĄāĻŋāĻ…'āĻŦ⧁āĻ•āϏāĻŽā§‚āĻš āĻļ⧁āύāĻŋāĻŦ āĻĒāĻžā§°ā§‡āĨ¤
āχ-ā§°ā§€āĻĄāĻžā§° āφ⧰⧁ āĻ…āĻ¨ā§āϝ āĻĄāĻŋāĻ­āĻžāχāϚ
Kobo eReadersā§° āĻĻ⧰⧇ āχ-āϚāĻŋ⧟āĻžāρāĻšā§€ā§° āĻĄāĻŋāĻ­āĻžāχāϚāϏāĻŽā§‚āĻšāϤ āĻĒā§āĻŋāĻŦāϞ⧈, āφāĻĒ⧁āύāĻŋ āĻāϟāĻž āĻĢāĻžāχāϞ āĻĄāĻžāωāύāĻ˛â€™āĻĄ āϕ⧰āĻŋ āϏ⧇āχāĻŸā§‹ āφāĻĒā§‹āύāĻžā§° āĻĄāĻŋāĻ­āĻžāχāϚāϞ⧈ āĻ¸ā§āĻĨāĻžāύāĻžāĻ¨ā§āϤ⧰āĻŖ āϕ⧰āĻŋāĻŦ āϞāĻžāĻ—āĻŋāĻŦāĨ¤ āϏāĻŽā§°ā§āĻĨāĻŋāϤ āχ-ā§°āĻŋāĻĄāĻžā§°āϞ⧈ āĻĢāĻžāχāϞāĻŸā§‹ āϕ⧇āύ⧇āĻ•ā§ˆ āĻ¸ā§āĻĨāĻžāύāĻžāĻ¨ā§āϤ⧰ āϕ⧰āĻŋāĻŦ āϜāĻžāύāĻŋāĻŦāϞ⧈ āϏāĻšāĻžāϝāĻŧ āϕ⧇āĻ¨ā§āĻĻā§ā§°āϤ āĻĨāĻ•āĻž āϏāĻŦāĻŋāĻļ⧇āώ āύāĻŋā§°ā§āĻĻ⧇āĻļāĻžā§ąāϞ⧀ āϚāĻžāĻ“āĻ•āĨ¤