Heraklitos (540−480 SM) melihat alam semesta ini selalu dalam keadaan berubah, sesuatu yang dingin berubah jadi panas dan sebaliknya yang panas berubah jadi dingin. Ini berarti bahwa jika kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita harus memahami bahwa kosmos itu dinamis. Segala sesuatu saling bertentangan dan dalam pertentangan itulah kebenaran. Gitar tidak akan menghasilkan bunyi kalau dawai tidak ditegangkan antara dua ujungnya. Oleh karena itu, dia berkesimpulan, tidak ada satupun yang benar-benar ada, semuanya menjadi.
Ungkapan yang terkenal dari Heraklitos dalam menggambarkan perubahan ini adalah panta rhei uden menei (semua mengalir dan tidak ada satupun yang tinggal menetap). Itulah sebabnya ia mempunyai kesimpulan bahwa yang mendasar dalam alam semesta ini adalah bukan bahannya, melainkan aktor dan penyebabnya yaitu api. Api adalah unsur yang paling asasi dalam alam karena api dapat mengeraskan adonan roti dan di sisi lain dapat melunakkan es. Artinya, api adalah aktor pengubah dalam alam ini sehingga api pantas dianggap sebagai simbol perubahan itu sendiri (Tafsir 1992). Kesemua teori itu bukan cacat dalam penginderaan, namun belum menemukan formula yang tepat menyelesaikan masalah itu dan formula itu bisa disempurnakan lewat firman Tuhan.
Nina, seorang AB yang lahir 36 tahun yanglalu dengan latar belakang pendidikan Diploma Perhotelan. Buku yang ditulisnya saat ini merupakan detail dari bukupertamanya yang berjudul “Kenali Otakmu Dengan Golongan Darah”. Namun kali ini dikaitkannya kepribadian otak dengan kondisi kejiwaan para pemimpin dalam menghadapi politik. “Misteri Hukum Alam”,"Misteri God Spot" adalah karya lainnya yang juga bertema sains. Ilmu sainsnya sangat komprehensif dan idenya tidak hanya berguna untuksaat sekarang, namun juga untuk masa yang akan datang.