Melalui penelitian mendalam dari beberapa penulis, Bagian A pada tulisan ini membedah terkait efektivitas penanganan perdagangan manusia di Provinsi Jawa Timur, faktor-faktor perdagangan manusia dari Myanmar ke Thailand dan Filipina ke China, fenomena perdagangan manusia di Perbatasan Entikong, hingga fenomena peningkatan perdagangan manusia di Thailand. Selanjutnya, Bagian B pada buku ini mengeksplorasi terkait upaya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memerangi perdagangan manusia, meliputi kerja sama yang dilakukan baik oleh Indonesia maupun Thailand untuk menangani perdagangan manusia di negaranya, kemitraan Australia Indonesia Partnership for Justice 2 untuk menangani perdagangan manusia di Provinsi Sulawesi Selatan, kerja sama Australia dan Indonesia untuk mengatasi perdagangan manusia melalui Australia-Asia Program to Combat Trafficking in Person (AAPTIP), hingga sekuritisasi terkait isu perdagangan manusia yang dilakukan oleh Perdana Menteri Prayut Chan-O di Thailand maupun upaya sekuritisasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk melindungi dan mencegah terjadinya perdagangan manusia terhadap para PMI. Terakhir, Bagian C pada buku ini menggali lebih dalam terkait respons regional Asia Tenggara terhadap perdagangan manusia, dengan membahas mengenai peran ASEANAPOL, International Organization for Migration (IOM), ASEAN Convention Against Trafficking in Person (ACTIP) dan ASEAN Community Vision 2045 untuk menangani perdagangan manusia di Indonesia.
Bagi para pembaca yang memiliki minat untuk mengetahui lebih dalam terkait fenomena perdagangan manusia, maka buku ini menjadi pilihan yang sangat tepat untuk dibaca dan diharapkan dapat membantu membuka mata para pembuat kebijakan, aktivis, cendekiawan, serta masyarakat luas untuk ikut berdedikasi memberantas perdagangan manusia di Asia Tenggara.
Ni Komang Desy Arya Pinatih adalah staf pengajar pada Prodi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya. Minat kajiannya adalah transnational crime khususnya human trafficking dan military studies. Dia telah menerbitkan beberapa tulisan terkait human trafficking dan security studies dalam bentuk jurnal ataupun prosiding dan dapat dihubungi di e-mail: [email protected].
Asih Purwanti adalah staf pengajar di Prodi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya, saat ini sedang menempuh studi doktoral pada The National Sun Yat Sen University, Taiwan dengan fokus kajian pada human security dan dapat dihubungi pada e-mail: [email protected].
Yustika Citra Mahendra adalah staf pengajar di Prodi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya, dengan minat kajian pada isu keamanan, diplomasi dan cyber security. Yustika dapat dihubungi pada e-mail: [email protected].
Adela Rey Aulady merupakan alumni dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya. Saat ini Adela bekerja sebagai Staf Marketing di salah satu anak perusahaan Mitsubishi yang bernama PT Berlian Amal Perkasa (BAP). BAP aktif pada sektor konstruksi dan rental alat berat di berbagai proyek pembangunan di seluruh Indonesia. Adela dapat dihubungi melalui e-mail [email protected].
Amani Sabila Aryaguna merupakan alumni dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya. Saat ini Amani tengan bekerja di salah satu perusahaan retail di Tangerang Selatan di bagian E-Commerce Conversion Specialist. Amani dapat dihubungi melalui: [email protected].
Brylian Arkaan Nata Hafish adalah alumni dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya yang aktif mencari pengalaman baru dan menekuni isu human trafficking. Brylian dapat dihubungi melalui [email protected].
Salwa Izdihar Wibowo merupakan alumni dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya yang aktif mengikuti kegiatan perkuliahan dan sedang menekuni isu keamanan internasional. Salwa dapat dihubungi melalui [email protected].
Nur Hidayah Aulia merupakan alumni dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya. Saat ini Aulia tengah bekerja sebagai Staf di perusahaan jasa Konstruksi dan Supplier, PT. Mutiara Delima. Aulia dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected].
I Gusti Ayu Agung Putu Diva Pradnyadyani merupakan alumni dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya yang aktif mencari pengalaman baru melalui organisasi dan internship, saat ini Diva menekuni isu human dan drugs trafficking. Diva dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected].
Odystia Zuliantina merupakan alumni dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya. Saat ini Odystia tengah bekerja di salah satu Financial Services bernama Pepper Advantage Global sebagai tim public relations, Odystia dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected].
Teresa Widihapsari merupakan alumni dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya. Lulus dari Universitas Brawijaya pada September 2020 dan dari 2021 hingga sekarang bekerja sebagai customer service advisor di DHL Express, multinational logistic company di Jakarta. Sehari-hari bertanggung jawab untuk menerima telfon dari customer, menjawab inquiry dari customer dan melakukan pengecekan ke pihak terkait jika ada kendala shipment ataupun complaint. Teresa dapat dihubungi melalui e-mail [email protected].
Kintan Sekarayu merupakan alumni dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya. Minat kajiannya adalah Keamanan dan Perdamaian Internasional, Kintan dapat dihubungi melalui [email protected].
Ananda Resky Aurelia merupakan alumni dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya dengan minat kajian Keamanan Internasional. Saat ini Ananda bekerja di Dinas Pariwisata Kota Makassar. Ananda dapat dihubungi melalui [email protected].