Mereka kemudian “dipaksa” mengenal, menyesuaikan diri, bahkan melakukan habitus atau-kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan kelas atas. Secara sosiologis, ini adalah sebuah «bentuk. kekerasan simbolik yang terjadi di sekolah. Kekerasan simbolik adalah sebuah proses ketika kelompok sosial tertentu (dalam hal ini adalah siswa
kelas. bawah) secara tidak sadar dipaksa mengikuti. habitus (kebiasaan, gaya hidup, atau budaya) kelompok 'lain«(dalam hal ini adalah siswa dari kelas atas). Studi ini menggambarkan interaksi sosial siswa yang tidak mampu secara ekonomi di sekolah-sekolah favorit. Mereka harus berinteraksi dengan mayoritas siswa. dari kelas
atas meskipun mereka memiliki habitus yang sangat berbeda.
Nanang Martono adalah staf pengajar sosiologi
pendidikan di program studi sosiologi FISIP
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Ia
meraih gelar sarjana dari Prodi Sosiologi FISIP
Unsoed pada 2003. Tahun 2008 ia menyelesaikan
pendidikan master (S2) Sosiologi Universitas
Indonesia. Pada Juni 2016, ia menyelesaikan pendidikan doktor dalam
bidang sosiologi pendidikan di Université Lumière de Lyon 2 Prancis.
Ia telah dikaruniai seorang putri bernama Disa Amalia Afifah Husna
buah pernikahannya dengan Sulyanti.
Beberapa buku yang telah diterbitkan di antaranya:
1. Statistik Sosial (Gava Media Yogyakarta, 2010)
2. Pendidikan Bukan Tanpa Masalah: Mengurai Problematika
Pendidikan dari Perspektif Sosiologi (Gava Media Yogyakarta,
2009).
3. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis data
Sekunder (Rajawali Pers, Jakarta, edisi revisi 2013).
4. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern,
dan Poskolonial (Rajawali Pers Jakarta, edisi revisi 2013)
Sosiologi: The Basics (buku terjemahan Sociology: The Basic, Ken
Plumer) (Rajawali Pers Jakarta, 2011).
6. Kekerasan Simbolik di Sekolah: sebuah Ide Sosiologi Pendidikan
Pierre Bourdieu (Rajawali Pers Jakarta, 2012)
7. Sosiologi Pendidikan Michel Foucault (Rajawali Pers Jakarta, 2014).
8. Dunia Lebih Indah Tanpa Sekolah (Mitra Wacana Media, Bogor,
2014).
9. Metode Penelitian Sosial: Konsep-konsep Kunci (Rajawali Pers,
2015)
10. Sekolah bukan Penjara: Menggugat Dominasi Kekuasaan atas
Pendidikan (Mitra Wacana Media, 2015).
11. Sekolah Publik vs Sekolah Privat dalam Wacana dalam Wacana
Kekuasaan, Demokrasi, dan Liberalisasi Pendidikan (Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta, 2017))
12. Dasar-dasar Logika (Rajawali Pers, 2018)
13. Kematian Sekolah Swasta (Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2018)
14. Isu-isu pokok dalam sosiologi pendidikan (Rajawali Pers, dalam
proses)
Selain menulis buku, ia juga aktif menulis di beberapa jurnal ilmiah
dan media massa nasional dan lokal (Kompas, Republika, Suara Karya,
Koran Sindo, Sinar Harapan, Media Indonesia, Suara Merdeka, dan
Haluan Padang), menjadi pembicara dalam seminar bertema pendidikan,
serta menjadi narasumber dalam beberapa pelatihan metode penelitian
kuantitatif. Korespondensi dengan penulis dapat disampaikan melalui
email: [email protected]; facebook: