Buku ini merupakan jawaban atas keresahan itu, sekaligus pengantar yang cocok untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.
Bagian awal buku ini memuat tulisan Najelaa Shihab yang mengupas tentang cita, cara, dan cakupan sebuah kurikulum yang memberdayakan konteks. Anda juga mendapatkan penjelasan mengenai kurikulum Sekolah Cikal dan Sekolah Murid Merdeka sebagai contoh penerapannya.
Bagian kedua buku ini terbagi menjadi 6 bab, diawali dengan pengantar Bukik Setiawan, diikuti berbagai cerita praktik baik pembelajaran dari guru-guru terpilih. Anda bisa langsung memilih praktik pembelajaran yang cocok diterapkan di kelas Anda, mulai dari tingkat PAUD hingga pendidikan menengah.
Hadirnya buku ini tidak dapat lepas dari kegiatan tahunan Yayasan Guru Belajar, Temu Pendidik Nusantara (TPN) 9 pada 2022 lalu. Kegiatan yang bertajuk "Kurikulum yang Memberdayakan Konteks” itu telah berhasil mengompilasikan berbagai praktik baik pembelajaran yang inspiratif, aplikatif, dan kontekstual.