MENYINGKAP TABIR KEMULIAAN AL-QUR’AN Dilengkapi Biografi Imam AN-Nawawi dan Tiga Ulama penjaga Al-Qur’an di Nusantara

PENULIS           : Maheswara

PENERBIT          : GUEPEDIA

NO. QRCBN         : 62-39-6563-5

TAHUN TERBIT      : Desember 2021

JENIS BUKU        : Buku agama islam, Pengembangan Diri, Non Fiksi

KONDISI BUKU      : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA

Menyingkap Tabir Kemuliaan Al-Qur’an, Kitab Fathul Karim Karya Imam an-Nawawi. Dilengkapi biografi I

Sinopsis :

Kitab fathul karim karya Imam An - Nawawi. Dilengkapi biografi Imam An - Nawawi dan tiga uama penjaga Al -Qur'an di nusantara. Buku ini menjelaskan betapa AL-Qur’an sangat mulia dan terjaga dari dahulu kala. Islam sangat memulyakan kitab sucinya. Didalamnya Imam An-Nawawi menjelaskan bagaimana kemuliaan Al-Qur’an, Penghafalnya, Pembacanya, dan orang yang mendalaminya. Tak hanya itu, beliau menjelaskan bagai mana harusnya adab seorang pembaca Al-Qur’an dilakukan. Beliau juga menambahkan tentang kebiasaan para Ulama dalam mengkhatamkan Al-Qur’an, juga bagaimana tingkatan pembaca Al-Qur’an yang sesuai dengan kemampuan dan kesibukan masing-masing. Tak hanya itu, didalam buku ini juga di jelaskan kesunnahan-kesunnahan beberapa surah diwaktu-waktu yang ditentukan. Dibelakangnya saya tambahkan biografi Imam An-Nawawi sendiri dan tiga Ulama penjaga Al-Qur’an di Nusantara ini. Ada biografi Kyai Munawwir Krapyak, Kyai Arwani Kudus dan Kyai Maftuh Bahtsul Birri Lirboyo. Bagaimana hidup mereka yang rela berkorban demi Al-Qur’an. Semoga kita bisa mengambil manfaat dan meniru kebiasaan para Ulama penjaga wahyu tersebut. Bahkan dibuku ini juga dimuat pesan dan kesan para Ulama tersebut terlebih tentang Al-Qur’an. Penulis berharap para pembaca bisa mengambil isi dan hikmah dari apa yang beliau-beliau sampaikan baik lewat haal maupun Qoul. Semangat untuk pejuang-pejuang Al-Qur’an. Semoga kalian berhasil mendapatkan apa yang seharuskan kalian capai. Dan jangan lupa, menjaga Al-Qur’an itu lebih sulit dari sekedar menghafal. Banyak Hamilul Qur’an mengatakan : “Ketika kalian sudah menghatamkan hafalan, maka disitu bukanlah akhir dari perjuangan. Namun sejatinya itu adalah garis star yang sebenarnya dalam mempertahankan apa yang sudah didapatkan.” Jaga hafalanmu dengan menjaga lisanmu, pandanganmu, ahlaqmu, hatimu dan murojaahmu.