"Api di Sidi Bouzid" mengisahkan Mohamed Bouazizi, seorang pedagang kaki lima di Sidi Bouzid, Tunisia, yang setiap hari berjuang melawan kemiskinan dan korupsi yang mencekik. Dalam keheningan subuh, ia mendorong gerobaknya yang reyot, memikul beban mimpi keluarganya dan kenangan pahit akan tanah warisan yang hilang. Namun, ketika kesabaran dan harga dirinya direnggut oleh tangan seorang petugas yang kejam, yang merampas timbangan satu-satunya dan menghancurkan mata pencariannya, Mohamed didorong ke titik kehancuran. Setelah semua pintu keadilan tertutup di hadapannya , ia mengambil sebuah keputusan mengerikan yang akan menyulut bara api perubahan, bukan hanya dalam hidupnya, tetapi juga di seluruh negeri. Kisah ini adalah monumen pengorbanan dan api yang dinyalakan dari keputusasaan.