Di tengah-tengah proses belajarnya, Lail menghadapi dilema ketika dijodohkan orang tuanya dengan Kinasih, teman masa kecilnya. Hati Lail bimbang karena ia merasa belum siap untuk menikah. Lebih-lebih, Lail justru jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Layla. Meski belum kenal betul, entah kenapa Lail merasa bahwa Layla adalah belahan jiwanya.┬а
Akan tetapi, benarkah demikian?┬а
Layla tak menceritakan melodrama sejoli yang jatuh cinta, bukan pula kisah pencarian cinta yang berujung lara, melainkan semacam pengantar bagi pembaca untuk memahami ragam cinta beserta konsekuensinya. --K.H. Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama Republik Indonesia
[Mizan, Bentang Pustaka, Novel, Cinta, Islam, Indonesia]