Siapakah sosok al-Buwaithi yang dipercaya oleh Imam al-Syafi'i untuk melanjutkan warisan keilmuannya? Buku ini menghadirkan biografi lengkap Yusuf bin Yahya al-Buwaithi, seorang ulama besar yang namanya sering terlewatkan dalam lembaran sejarah Islam.
Al-Buwaithi bukan sekadar murid, tetapi juga sahabat dekat dan orang kepercayaan Imam al-Syafi'i hingga beliau ditunjuk untuk menggantikan posisi gurunya dalam majelis ilmu. Di balik sosoknya yang sederhana, tersimpan keteguhan iman dan prinsip yang luar biasa.
Kisah hidup al-Buwaithi mencapai puncak dramatis ketika ia menghadapi fitnah Mihnah Khalqul Quran—ujian pemikiran tentang status Al-Quran sebagai makhluk. Dengan keteguhan hati, ia menolak pemikiran tersebut meski harus membayarnya dengan kebebasan. Dipenjarakan di Baghdad, al-Buwaithi akhirnya menghembuskan nafas terakhir dalam status syahid, mempertahankan kebenaran yang ia yakini hingga akhir hayat.
Buku ini juga mengungkap karya monumental al-Buwaithi, "Mukhtashar al-Buwaithi"—ringkasan dari kitab al-Umm yang selama ini dikenal sebagai karya Imam al-Syafi'i. Dibahas pula kontroversi menarik yang dikemukakan Dr. Zaki Mubarak seputar peran al-Buwaithi dalam penyusunan kitab al-Umm.
Sebuah karya yang menghidupkan kembali sosok ulama besar dalam sejarah mazhab Syafi'i, menginspirasi untuk teguh dalam prinsip dan dedikasi dalam menuntut ilmu.
Penulis dan pengelola web ahmadbinhanbal.com. Kini tinggal di desa Adipuro, lereng gunung Sumbing.