Hidup dalam kesalehan kristiani, selain sebagai kesaksian hidup orang Kristen, menurut banyak buku, juga alkitab, adalah dalam perilaku yang mencerminkan kesungguhan hatinya dalam upaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Hidup semua orang di masa ini dipenuhi dengan berbagai macam aktifitas yang bersumber dari kebutuhan-kebutuhan ekonomi, sosial dan karya kerasulan. Waktu menjadi suatu barang premium sehingga jika seseorang ingin menjaga hubungan-hubungan sosialnya tanpa mengabaikan aspek-aspek penting yang lain dalam hidupnya, dia harus mengatur dirinya, membuat rencanarencana, dan tidak membiarkan segala sesuatu berjalan dengan improvisasi menit-menit terakhir. Dengan kata lain: dia membutuhkan suatu rencana hidup. Rencana ini haruslah konkret tapi fleksibel pada saat yang sama, dan dapat disesuaikan dengan perubahan-perubahan situasi dalam hidup seorang awam. Rencana ini akan mencakup berbagai keprihatinan dunia kerja profesional, keluarga, dan karya kerasulan, sementara pada saat yang bersamaan akan membentuk suatu perpaduan dalam kesatuan hidup yang seharusnya menjadi karakter hidup setiap orang Kristiani. Rencana semacam ini tidak seharusnya menjadi semacam baju pengekang, melainkan hendaknya menjadi seperti sebuah lajur di mana kereta api itu berjalan dengan leluasa dan aman. Demikianlah seharusnya kehidupan kita sebagai orang umat Kristiani.