
Fadhillah Afdhal
- Flag inappropriate
- Show review history
Pusing. Banyak POV. Karakter tiap tokoh diceritakan ada keunikan sendiri. Tapi saat menelisik POV mereka -cewek anggun, cowok cool, cewek tomboy, dan cowok childish-, anehnya pengambaran pemikiran dan bahasanya plek ketiplek sama. Padahal basic pendidikan dan hobi ditekankan berbeda, yang tentunya mempengaruhi pola pikir dan dialog mereka. Jadinya bingung dan kudu inget sejak awal, ini siapa dan sedang dialog dengan siapa. Saran, akan lebih baik dibuat POV sebagai Orang Ketiga (Author POV). *saat ini masih baca Bab 3, dan sudah ketemu 4 POV. Kaget begitu ada POV ke-5.
11 people found this review helpful

Arifita Priscilia
Bahasanya ringan, segar, dan menghibur karena kelucuan tokoh2nya. Namun berisi banyak pelajaran ttg rumah tangga yg bisa dijadikan referensi. Cocok untuk pembaca dewasa yang tidak suka bacaan berat. Kalau sedikit diperpanjang di bagian akhir, akan lebih bagus.
4 people found this review helpful