INTERSEKSI GENDER: Perspektif Multidimensional Terhadap Diri, Tubuh, dan Seksualitas dalam Kajian Sastra

·
· UGM PRESS
5,0
1 bài đánh giá
Sách điện tử
266
Trang
Điểm xếp hạng và bài đánh giá chưa được xác minh  Tìm hiểu thêm

Giới thiệu về sách điện tử này

Buku Interseksi Gender: Perspektif Multidimesional Terhadap Diri, Tubuh, dan Seksualitas dalam Kajian Sastra

Perspektif dalam kajian gendertidaklah bersifat tunggal. Ada dinamika yang terus bergerak secara teoritis dalam merespon perkembangan teori-teori feminisme yang mengalami kemajuan pesat sejak tahun 1970-an. Memandang bahwa perempuan secara universal memiliki nasib yang homogen, seperti yang dijelaskan oleh Gerakan Feminisme Gelombang Kedua dianggap oleh para feminis, yang kebanyakan bukan feminis kulit putih, terlalu mengeneralisasi persoalan perempuan (Mohanty, 1984; Crenshaw, 1992; Collins, 1989). Ketiganya sepakat bahwa perempuan memiliki nasib yang tidak sama dalam batas-batas sejarah, sosial, politik maupun geografis.

Perspektif gender dengan fokus pada intersectionality menjadi cara untuk mengkonseptulisasikan hubungan antara sistem-sistem opresi yang membangun identitas kita yang bersifat multipel dan juga lokasi sosial kita yang berada di dalam hierarki kekuasaan. Idenfitas gender tidak muncul begitu saja tetapi berada di dalam sebuah sistem kekuasaan yang di dalamnya ada legitimasi dan privilese dari kelompok-kelompok yang menjadi kultur dominan.


Xếp hạng và đánh giá

5,0
1 bài đánh giá

Giới thiệu tác giả

Wening Udasmoro adalah dosen Sastra Prancis, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Dia menyelesaikan program Master dalam bidang Ilmu Sastra di Universitas Gadjah Mada. Selain itu, dia juga mengambil program Master dan Doktor dalam bidang Kajian Gender di Universitas Jenewa, Swiss. Riset-riset Wening Udasmoro berfokus pada kajian sastra, gender, dan analisis wacana kritis. Beberapa karyanya, antara lain La Politique de l’Avortement Durant la Periode Post-Suhartoiste en Indonésie, dipublikasikan di Jurnal Mousson (Prancis) pada tahun 2012; Transgender in Indonesian Media: Negotiating the Self Project of Identity di Regional Journal of Southeast Asian Studies, diterbitkan pada tahun 2016; La Condition Féminine: Une Exception Indonésienne? dalam edited book L’Indonésie Contemporain di Paris diterbitkan oleh Irasec pada tahun 2016. Wening Udasmoro pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Indonesian Consortium for Religious Studies (Konsorsium UGM, UIN Sunan Kalijaga, dan UKDW) 2009–2012; Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (2012–2016); dan saat ini dia menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (2016–2020).

WIDYA NAYATI adalah dosen di Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Widya lebih banyak berkecimpung di Arkeologi, terutama dalam hal Arkeologi Islam, Arkeologi Maritim /Arkeologi Ekonomi, serta Edukasi dan Promosi Cagar Budaya dan Museum. Widya menyelesaikan Sarjana Muda (1982) Keletakan Bekas Kota Plered di kabupaten Bantul-DIY: berdasarkan Interpretasi Foto Udara dan S1 (1985) di Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra, UGM dengan judul Kota Banten Lama: Interpretasi Foto Udara. Gelar Master bidang Arkeologi diperoleh di The Australian National University (1994) The Archaeology of Trading Sites in the Indonesian Archipelago in the Sixteenth and Seventeenth Centuries: Possibilities and Limitations of the Evidence, sedangkan gelar PhD nya diperoleh di The National University of Singapore (2005) dengan judul Social Dynamics and Local Trading Pattern in the Bantaeng Region, South Sulawesi (Indonesia) circa 17th Century. Beberapa karyanya antara lain ada dalam book chapter di buku berjudul :

Nayati, Widya (ed.) 2011. Revitalisasi dan Pengembangan Nilai-nilai Kebudayaan Jawa untuk Penguatan Karakter Bangsa, Yogyakarta: Pusat Kajian Pengembangan Kebudayaan UGM, Pusat Studi Kebudayaan UGM bekerjasama dengan Penerbit Ombak, ISBN 978-602-7544-36-9

Widya Nayati (ed.), Kekuatan Jiwa Orang Jawa: Kebangkitan dari Bencana Gempa Bumi 2006 dan Erupsi Merapi 2010. Yogyakarta: Pusat Kajian Pengembangan Kebudayaan UGM, Pusat Studi Kebudayaan UGM bekerjasama dengan Penerbit Ombak, ISBN 978-602-7544-37-6

Widya Nayati (ed.), 2011, Kajian Nilai Luhur Budaya Jawa di luar ruang kebudayaan Jawa:studi tentang praktek nilai Jawa dalam kehidupan di Yogyakarta dan di luar Jawa. Yogyakarta: Pusat Kajian Pengembangan Kebudayaan UGM, Pusat Studi Kebudayaan UGM bekerjasama dengan Penerbit Ombak, ISBN 978-602-7544-38-3.

Widya Nayati (Ed.), Mengenal Sulawesi Utara dari Sejarah dan Temuan Arkeologis: untuk Pembangunan Karakter dan Jatidiri Bangsa, Jilid 1: Minahasa; Yogyakarta: Mentari Pustaka. ISBN 978-602 8231-77-0.

Selain itu beberapa tulisan pengembangan diri pemuda melalui relief Candi Borobudur dengan judul Mengembangkan Kelompok Pemusik Melalui Relief tentang Musik di Candi Borobudur. Vol 1, No 2 (2018), pp. 184- 192. ISSN 2620-2980 https://jurnal.ugm.ac.id/bakti/issue/view/3494/showToc

Selain itu lima video dokumenter dibuat bersama Dyah Tavipa tentang Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya atas Reog Ponorogo. Karapan Sapi, Seni Ukir Kayu Jepara, Seni Ukir Perak Kotagede, dan Ramayana.

Saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Wanita UGM hingga tahun 2022 untuk mengembangkan menjadi pusat Kebijakan Pengeloaan Keluarga Indonesia untuk masa depan.


Xếp hạng sách điện tử này

Cho chúng tôi biết suy nghĩ của bạn.

Đọc thông tin

Điện thoại thông minh và máy tính bảng
Cài đặt ứng dụng Google Play Sách cho AndroidiPad/iPhone. Ứng dụng sẽ tự động đồng bộ hóa với tài khoản của bạn và cho phép bạn đọc trực tuyến hoặc ngoại tuyến dù cho bạn ở đâu.
Máy tính xách tay và máy tính
Bạn có thể nghe các sách nói đã mua trên Google Play thông qua trình duyệt web trên máy tính.
Thiết bị đọc sách điện tử và các thiết bị khác
Để đọc trên thiết bị e-ink như máy đọc sách điện tử Kobo, bạn sẽ cần tải tệp xuống và chuyển tệp đó sang thiết bị của mình. Hãy làm theo hướng dẫn chi tiết trong Trung tâm trợ giúp để chuyển tệp sang máy đọc sách điện tử được hỗ trợ.