Dan yang tak pernah diduga oleh Emily, ternyata buyutnya sendiri pengikut Okultisme dan gerakan Freemason yang sangat rapi dan rahasia. Itu ia ketahui dari buku-buku mistis peninggalan buyutnya di gudang rumah. Dan pembunuh itu mengincar buku tersebut, sekaligus mengacaukan hidup Emily.
Suspenseful, creepy and makes you curious to follow the story from beginning to end
Husni Magz adalah seorang bibliofilia yang keranjingan mengoleksi banyak buku dan kecanduan aroma kertas tua. Terjangkit virus kutu buku sejak kelas 3 SD karena pengaruh Pak Kepsek yang mewajibkan anak didiknya membaca satu buku dalam satu pekan. Kemudian mencoba menjadi penulis–meski hanya amatiran--sejak SMA. Pertama kali menulis di blog pribadinya husni-magz.blogspot.com. Setelah itu mencoba peruntungan dengan mengirimkan cerpen dan artikelnya ke beberapa media massa dan berhasil di muat. Beberapa karyanya pernah nongol di Annida-online, Bersamadakwah, Islampos, Voa Islam, Majalah ar-Risalah, Majalah Elfata, Majalah Bobo, Koran Pikiran Rakyat dan koran lokal Radar Tasikmalaya. Sudah menerbitkan delapan novel di platform digital, empat diantaranya dibukukan. Bisa dihubungi lewat IG @husni_magz