Arsitektur Melayu: Rumah Tradisional dalam Sketsa dan Lensa

·
· UR Press
5.0
31 reviews
Ebook
225
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Rumah dalam kehidupan orang Melayu tidak hanya sebagai tempat berlindung, namun merupakan wadah perlambang kesempurnaan dalam mengekspresikan hubungan antara sesama, komunitas, dan lingkungan sekitar dalam kehidupan kosmis keseharian dari waktu ke waktu. Syarat dengan symbol, nilai dan makna budaya tempatan, menjadikan rumah Melayu sebagai pembuktian akumulasi ikatan emosional dan tradisi. Kehidupan bertradisi tercermin dengan jelas dari berbagai corak ragam senibina rumah Melayu tradisional yang tersebar pada perkampungan di sepanjang aliran sungai. Berawal dari puak-puak kebudayaan ini-lah rumah Melayu tradisional menjelma sebagai referensi penting dalam keberlanjutan arsitektur Melayu dimasa datang.

Ratings and reviews

5.0
31 reviews
Asyraaf Ahmadi
December 24, 2021
Keren
Did you find this helpful?

About the author

Gun Faisal, Lahir di Taluk Kuantan, Kuantan Singingi, Riau. Meraih gelar Sarjana Arsitektur dan Magister Arsitektur dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2011 dan 2013. Bekerja sebagai Tenaga Pengajar pada Program Studi Arsitektur Universitas Riau sejak 2014.

Aktif meneliti bangunan tradisional dan vernakular sampai sekarang. Adapun beberapa kegiatan penelitian yang pernah dilakukan yaitui: Tipomorfologi Rumah Suku Talang Mamak (2013); Prototipe Bahan Bangunan Dinding Kulit Kayu Laminasi untuk Masyarakat pedalaman di provinsi Riau (2016); Kajian Arsitektur Vernakular Pesisir: Konstruksi Rumah Suku Akit di Pulau Rupat (2016) dan Konstruksi Rumah Suku Akit di Kepulauan Meranti (2017); Identifikasi dan Dokumentasi Ornamen Bangunan Melayu: Rumah Godang Koto Sentajo Kuantan Singingi (2018) dan Rumah Kapitan Bagansiapiapi (2019).

Terlibat dalam penulisan buku 101 Puisi Anak Negeri Jerebu: Inspirasi Solusi Tuntas Bencana Asap dan Rindu Harmoni Alam (2015), Buku Architecture Exploration of Sumatra, Edition: Malay Ethnic (Godang & Lontik) tahun (2016), Jembatan Kayu Komposit untuk Emergency Bridge (2016); Merangkai Potensi Desa Cagar Budaya Koto Sentajo (2018), serta Buku Antologi Kota Indonesia (2018) dan (2019). Selain menulis buku, Gun Faisal juga menulis dan menerbitkan hasil penelitiannya di berbagai jurnal ilmiah serta diseminarkan dalam seminar internasional dan nasional.

IG: @gunfaisal

Yohannes Firzal, lulusan S1 Teknik Arsitektur (FT) dan S2 Urban Design (PPs) Universitas Gadjah Mada, Jogja. Melanjutkan pendidikan S2 Studi Pembangunan di Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung. Menyelesaian Post Graduate Certificate di Faculty Humanities and Social Sciences (FaSS) dan Doctor of Philosophy in Architecture di School of Architecture Planning and Landscape (SAPL) Newcastle University, UK

Saat ini bekerja sebagai dosen dan peneliti Arsitektur di Universitas Riau, dan aktif terlibat diberbagai kegiatan dan publikasi akademis. Disamping kegiatan akademis, juga berperan aktif diberbagai kegiatan terkait cagar budaya, penataan kota, dan pelestarian kebudayan Melayu.  


Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.