Gun Faisal, Lahir di Taluk Kuantan, Kuantan Singingi, Riau. Meraih gelar Sarjana Arsitektur dan Magister Arsitektur dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2011 dan 2013. Bekerja sebagai Tenaga Pengajar pada Program Studi Arsitektur Universitas Riau sejak 2014.
Aktif meneliti bangunan tradisional dan vernakular sampai sekarang. Adapun beberapa kegiatan penelitian yang pernah dilakukan yaitui: Tipomorfologi Rumah Suku Talang Mamak (2013); Prototipe Bahan Bangunan Dinding Kulit Kayu Laminasi untuk Masyarakat pedalaman di provinsi Riau (2016); Kajian Arsitektur Vernakular Pesisir: Konstruksi Rumah Suku Akit di Pulau Rupat (2016) dan Konstruksi Rumah Suku Akit di Kepulauan Meranti (2017); Identifikasi dan Dokumentasi Ornamen Bangunan Melayu: Rumah Godang Koto Sentajo Kuantan Singingi (2018) dan Rumah Kapitan Bagansiapiapi (2019).
Terlibat dalam penulisan buku 101 Puisi Anak Negeri Jerebu: Inspirasi Solusi Tuntas Bencana Asap dan Rindu Harmoni Alam (2015), Buku Architecture Exploration of Sumatra, Edition: Malay Ethnic (Godang & Lontik) tahun (2016), Jembatan Kayu Komposit untuk Emergency Bridge (2016); Merangkai Potensi Desa Cagar Budaya Koto Sentajo (2018), serta Buku Antologi Kota Indonesia (2018) dan (2019). Selain menulis buku, Gun Faisal juga menulis dan menerbitkan hasil penelitiannya di berbagai jurnal ilmiah serta diseminarkan dalam seminar internasional dan nasional.
IG: @gunfaisal
Yohannes Firzal, lulusan S1 Teknik Arsitektur (FT) dan S2 Urban Design (PPs) Universitas Gadjah Mada, Jogja. Melanjutkan pendidikan S2 Studi Pembangunan di Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung. Menyelesaian Post Graduate Certificate di Faculty Humanities and Social Sciences (FaSS) dan Doctor of Philosophy in Architecture di School of Architecture Planning and Landscape (SAPL) Newcastle University, UK
Saat ini bekerja sebagai dosen dan peneliti Arsitektur di Universitas Riau, dan aktif terlibat diberbagai kegiatan dan publikasi akademis. Disamping kegiatan akademis, juga berperan aktif diberbagai kegiatan terkait cagar budaya, penataan kota, dan pelestarian kebudayan Melayu.