Etos Kerja Penganut Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah

· Penerbit NEM
5,0
2 avis
E-book
72
Pages
Les notes et avis ne sont pas vérifiés. En savoir plus

À propos de cet e-book

Dalam konteks kehidupan keagamaan kontemporer, kritik terhadap dunia tarekat nampaknya semakin terpinggirkan dengan meningkatnya minat masyarakat dari berbagai kalangan, baik selebritis, pengusaha, konglomerat, dan para warga kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung untuk masuk ke dalam tarekat. Mereka tidak lagi membutuhkan hal-hal yang berhubungan dengan keduniaan, karena secara material telah terpenuhi.

Tarekat dan etos kerja merupakan dua hal yang kelihatannya saling bertolak belakang. Tarekat biasanya mengajarkan tentang zikir dan zuhud (menjauhkan hati dari cinta dunia), sedangkan etos kerja hubungannya dengan pekerjaan manusia di dunia ini. Anggapan bahwa tarekat tidak berhubungan dengan etos kerja tidak sepenuhnya benar karena ternyata ada tarekat tertentu yang salah satu nasihat dari guru mursyidnya kepada pengikutnya adalah untuk selalu bekerja atau jangan berhenti bekerja meskipun disakiti orang lain.

Buku ini akan membahas tentang etos kerja penganut atau pengikut tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah. Ternyata persepsi sebagian orang bahwa pengikut atau penganut tarekat itu kurang bersemangat dalam bekerja tidak bisa dibenarkan begitu saja karena ditemukan sebagian dari pengikut tarekat ada orang-orang yang justru memiliki etos kerja yang tinggi.

Oleh karena itu, buku ini akan mengupas tentang definisi tarekat, macam-macam tarekat, definisi etos kerja serta hubungan antara etos kerja dengan tarekat, apakah terdapat hubungan atau tidak antara etos kerja dengan tarekat.

Notes et avis

5,0
2 avis

À propos de l'auteur

M. Aba Yazid, M.S.I., lahir di Pekalongan, 27 Maret 1984. Saat ini penulis tinggal di Tirto, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari S-1 di Fakultas Syari’ah STAIN Pekalongan (lulus 2010), Pascasarjana di IAIN Walisongo Semarang dengan konsentrasi Etika Islam/Tasawuf (lulus 2014). Selain menempuh pendidikan formal, penulis juga pernah mengenyam pendidikan nonformal di Ponpes Ribathul Muta’allimin Pekalongan sewaktu masih belajar di MTs dan di Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang sewaktu di MAN Denanyar dan sempat mengabdi sebagai guru madrasah diniyyah di Asrama An-Najah Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang.

Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang sarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan adalah sebagai kepala Madrasah Diniyyah An-Najah yang berada di Kelurahan Tirto dan terkadang masih mengikuti kegiatan Rijalul Anshor di Kelurahan Tirto Kota Pekalongan. Jalin kerja sama dengan penulis via surel [email protected].

Donner une note à cet e-book

Dites-nous ce que vous en pensez.

Informations sur la lecture

Smartphones et tablettes
Installez l'application Google Play Livres pour Android et iPad ou iPhone. Elle se synchronise automatiquement avec votre compte et vous permet de lire des livres en ligne ou hors connexion, où que vous soyez.
Ordinateurs portables et de bureau
Vous pouvez écouter les livres audio achetés sur Google Play à l'aide du navigateur Web de votre ordinateur.
Liseuses et autres appareils
Pour lire sur des appareils e-Ink, comme les liseuses Kobo, vous devez télécharger un fichier et le transférer sur l'appareil en question. Suivez les instructions détaillées du Centre d'aide pour transférer les fichiers sur les liseuses compatibles.