Bagi Molly sang fotografer alam liar, Oscar si kutu buku adalah sosok yang selalu bisa diandalkan. Persahabatan mereka merupakan pegangan dalam hidupnya, hal konstan yang selalu membuatnya nyaman. Setidaknya sampai satu ciuman yang hingga kini masih mengganggu Molly meski enam tahun telah berlalu. Ketika Oscar mengajaknya bertemu, Molly tidak yakin harus bagaimana. Ia masih merasakan kecanggungan yang diakibatkan ciuman mereka dulu sekali, dan menyadari dirinya mulai memandang Oscar sebagai pria, bukan sahabat. Meski sebenarnya ia bukan orang yang mudah gentar, mengapa reuni dengan sahabat terbaiknya terasa menakutkan?