Langkah di Dalam Sunyi

Saya ingin mengajakmu sejenak untuk berhenti dari hiruk-pikuk keseharian. Tarik napas, tenangkan pikiran, dan tanyakan pada diri sendiri: Apa yang sebenarnya sedang kita cari dalam hidup ini?

Buku ini lahir dari kegelisahan saya sendiri—tentang makna, tentang perjalanan batin, tentang bagaimana kita bisa hidup lebih sadar, lebih autentik, dan lebih jujur terhadap diri sendiri. Saya percaya bahwa spiritualitas bukan sekadar kumpulan ajaran yang diwariskan turun-temurun, tetapi juga proses pencarian yang harus kita alami sendiri. Dan pencarian itu, lebih sering daripada tidak, dimulai dengan mempertanyakan segala sesuatu.

Jadi, jangan harap di sini ada jawaban instan. Saya tidak akan menawarkan ‘kebenaran mutlak’ yang harus kamu telan mentah-mentah. Sebaliknya, saya ingin mengajakmu berdialog. Buku ini bukan seperti buku petunjuk yang memberitahu langkah A ke B, lalu selesai. Saya menulisnya dengan gaya yang mengalir, penuh refleksi, kadang serius, kadang santai—seperti obrolan panjang dengan teman yang sama-sama penasaran tentang hidup.

Lalu, siapa yang sebaiknya membaca buku ini? Siapa saja yang merasa ada sesuatu yang kurang dalam pemahaman mereka tentang kehidupan. Mereka yang selalu bertanya “apakah ada yang lebih dari ini semua?” dan mereka yang tak puas dengan jawaban standar. Jika kamu termasuk orang-orang yang ingin menggali lebih dalam, yang senang mempertanyakan dan mencari pemahaman yang lebih otentik, maka buku ini memang untukmu.

Harapan saya? Saya tidak berharap kamu sepakat dengan semua yang saya tulis. Justru, saya berharap kamu menantang ide-ide di sini, merenungkannya, dan menemukan jawabanmu sendiri. Kalau setelah membaca ini, kamu mulai melihat dunia dengan cara yang sedikit berbeda—lebih sadar, lebih kritis, lebih terbuka—maka tujuan saya dalam menulis buku ini sudah tercapai.

Selamat membaca. Selamat berjalan dalam sunyi. Siapa tahu, di dalamnya kamu menemukan sesuatu yang selama ini kamu cari.

BONI ONG