Ikuti sang protagonis, Melisa, saat dia memasuki Metaverse, lanskap digital luas yang mencerminkan dunia nyata dan mengarahkan pandangannya ke Desa Penglipuran di Bali. Dipandu oleh avatar virtualnya, Melisa menyelidiki rahasia dan keajaiban permata tersembunyi ini, di mana tradisi dan teknologi hidup berdampingan secara harmonis.
Saat avatar Melisa melintasi Desa Penglipuran virtual, pembaca dibawa ke dunia yang penuh keindahan, kekayaan budaya, dan pertemuan yang menarik. Melalui mata mitra digitalnya, Melisa menyaksikan upacara yang semarak, cerita rakyat yang menawan, dan kehangatan masyarakat desa.
Sepanjang perjalanan Metaverse-nya, avatar Melisa berinteraksi dengan beragam karakter, masing-masing dengan cerita dan aspirasinya sendiri. Dari tetua desa yang bijak yang menanamkan kearifan kuno melalui ajaran virtual hingga seniman lokal berbakat yang menghidupkan tradisi desa di ranah digital dan pemuda desa yang bersemangat yang menantang batas realitas virtual, pertemuan virtual memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang esensi Desa Penglipuran.
Ariesto Hadi Sutopo adalah penulis lebih dari tiga puluh publikasi. Ariesto terutama menulis multimedia dan fiksi ilmiah tentang petualangan metaverse dan kepahlawanan manusia biasa. Menerbitkan dalam berbagai genre, Ariesto menyelami hati dan jiwa karakternya, menyatukan kecintaannya pada penelitian dengan kecintaannya pada seni, pendidikan, dan teknologi. Banyak karya seni dalam seni tersedia di pasar NFT, khususnya OpenSea.
Hadi Sutopo mendapatkan pendidikan Doktor Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dan Magister dan Sarjana Ilmu Komputer di Indonesia. Dia memiliki bakat yang baik untuk seni dan seniman lukis. Ini semua bisa membingungkan, karena sebagai artis profesionalnya membuat orang memanggilnya Ariesto.
Sebagai seorang praktisi komputer, dia adalah senior member dari International Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan International Association of Computer Science and Information Technology (IACSIT). Ia juga member Association of Computing Machinery (ACM). Selain itu, ia melayani Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) sebagai anggota Komisi Teknologi.