Buku pertama dari 3 Buku Sandyakala Tanjungpura ini bercerita tentang 3 Pejuang Muda; Nafis, Delakim dan Anan, yang menjalin persahabatan ditengah persiapan menghadapi Belanda yang telah siap menyerang daerah mereka, ketiganya percaya bahwa Tanah Seberang Matahari—Desa Mereka—adalah lambang Jiwa Merdeka yang diberikan Allah langsung, bila mereka tunduk taat patuh pada Belanda maka habislah anugerah itu.
Mereka Bukan Berperang untuk merdeka, karena kemerdekaan tidak bisa direbut oleh dan dari siapapun, tapi mereka melawan penjajahan; sebuah tindakan menjatuhkan marwah, marwah Tanah Kayung.
Karenanya mereka Melawan dan siap mati.
Lahir di Ketapang, 24 Agustus 1984. Anak, Suami dan Ayah. Penggiat Literasi Sosial Media, Penulis Buku, Pengkaji sejarah dan budaya, Pembicara serta teman bicara siapa saja.