We'll always have Paris adalah pengalaman naratif singkat tentang mencintai seseorang yang menderita demensia.
Ini adalah kisah Simon Smith, seorang koki pensiunan yang tinggal bersama Claire, istrinya selama lima puluh tahun. Claire perlahan-lahan kehilangan ingatannya, dan Simon harus menyeimbangkan cintanya padanya dengan keinginannya untuk mempertahankan kenormalan dan otonomi atas kebingungan yang menyusupi kehidupan mereka berdua.
We'll always have Paris adalah petualangan menyeluruh yang mengeksplorasi pengalaman hidup kehilangan ingatan, dan keindahan cinta yang bertahan selama dua kehidupan.
– Narasi yang kuat dan emosional
– Interaksi dan mekanisme bebas tekanan
– Pengalaman ringkas yang sempurna untuk dimainkan dalam satu sesi